Tanpa sadar seringkali kita melalikan waktu, terutama santri saat menaji sering kali tidur, padahal ada pepatah yang mengatakan bahwa waktu adalah emas. Tapi, kenapa kita masih sering buang – buang waktu dengan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti halnya gossip, tidur, makan dan perempuan juga sering kali masih buang waktu dengan shopping sampai lupa waktunya untuk pulang.
Para wali selalu menjaga dirinya dari makanan dan tidur, karena jika terlau banyak makan akan jadi nantuk dan malas, dan ternyata tidur itu ada waktunya tak semua waktu bagus untuk tidur, dalam kitab tuhfatul habib dijelaskan pada bab tidur tentang macam – macam waktu tidur.
Yaitu tidur di waktu setelah shalat shubuh atau sholat dhuha itu akan membuat jauh rezeki dan ilmu.
Yaitu tidur setelah maghrib akan menyebabkan gila.
Yaitu di waktu akhir siang kira – kira jam 11 – 12 siang itu membuat badan menjadi sehat.
Yaitu tidur setelah ashar akan membuat sakit.
Dan menurut kesehatan, tidur yang terbaik untuk orang dewasa itu sekitar 8 jam dalam satu hari. Lagi pula kalau terlalu banyak tidur, bikin badan jadi sakit.
“awak di gawe yo rusak ra di gawe yo rusak”
-pak Iqbal (salh satu mustawa), manusia itu sendiri terdiri dari 4 unsur yaitu api, tanah, air, dan udara. Jadi jika terlalu banyak unsur tanah daripada api, seseorang itu akan menjadi malas dan lemas.
Waktu tidak bisa di ulangi dan penyesalan adanya di akhir, jadi jangan pernah menyia – nyiakan waktu, apalagi kita tidak tahu kapan hidup kita akan berakhir, berlomba – lombalah dalam melakukan kebaikan.
السا كت عن الحق شيطان اخواس
“orang yang diam dari menyuarakan kebenaran adalah setan bisu”.
Oleh: Dinna rose