web analytics
AD PLACEMENT

Trauma dan Caramu Menghadapinya

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:2 Minute, 45 Second

Satu kata dengan sejuta makna mengikutinya, tentang gambaran luka dan takut yang kalut. Datang kembali menghantui seolah-olah berevolusi tiada henti. Sometimes semesta seperti ingin mengajakmu berperang. Duniamu pun turut memusuhimu, serasa tiada yang berada dipihakmu. Pita sura pun begitu tercekat untuk sekedar berteriak bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja.

Dada begitu sesak hingga tenggorokan serasa tercekik menahan isak tangis yang ingin meledak. Kelopak mata tak mampu lagi membendug jutaan buliran bening yang sudah mengantri turun. Begitu bukan yang kamu rasakan?

Namun apalah daya ketika kamu tak mampu berkutik apa-apa. Dunia memaksamu untuk terus berpura-pura seolah-olah tak terjadi apa-apa. Memaksamu tertawa menutupi duka padahal hatimu penuh ribuan baret luka yang menganga.

Tat kala kejadian pilu di masa lampau kembali berevolusi itulah yang dunia sebut dengan truma. Rasa takut, cemas, was-was, mendominasi jiwamu untuk kembali berperang menghadapi ketakutan. Kamu hanya mampu diam dan bungkam.

AD PLACEMENT
Also Read: Kentut Ramadhan

Tak ada lagi tempat untukmu bercerita di dunia selain hamparan sajadah yang menjadi wasilah sebuah kisah pedihmu pada sang kuasa. Saksi bisu yang selalu temanimu dalam sedih dan sendiri. Tat kala air bah tumpah dan tiada sepasang mata yang menyaksikannya, saksi selembar kain sujudmu yang basahlah jadi sandaran setia atas rasa lelah dan pasrah.

Disaat isakan dan getaran tubuhmu semakin kencang suaramu justru semakin hilang. Kamu takut jika sepasang telinga mendengar jeritan deritamu di dunia. Hatimu takut barang suara serak dan jerit tangismu menjadi melodi di bumi.

Hari-harimu begitu sepi, keramaian hanya ada dalam benak pikiran. Berjalan beriringan pun terasa seperti sendirian. Terasa sakit bahkan sangat sakit. Dunia seolah berhenti untuk peduli sedangkan diri tak berani untuk mengakui.

Terus berpura-pura lewat tawa di depan mereka kemudian menagis sejadi-jadinya ketika hanya ada kamu dan jiwamu. Itu yang sering kamu lakukan bukan? Lalu apakah kamu akan terus seperti itu sampai hembusan nafas terakhirmu? Jika begitu, kamu hanya akan hidup dengan jiwa yang mati.

AD PLACEMENT

Selamanya kamu akan takut dan hanya menjadi pengecut. Menghindari bukanlah solusi, hadapi dan jadilah berani untuk dirimu sendiri, berikan apresiasi pada dirimu sendiri, temukan jati dirimu yang masih tersembunyi. Katakan pada dirimu bahwa kamu hebat!

Ingatlah dunia bukanlah surga, dunia bukanlah tempat para malaikat, melainkan dunia hanyalah latar bersandiwara dengan sekenario Tuhan yang tak akan mampu kau tebak dengan logika. Sekarang mulailah lembaran baru, masa lalu biarlah berlalu.

Kenangannya tak mungkin hilang bayang-bayangnya juga tak akan pudar dan dengan itu kau dapat mengambil pelajaran untuk hidup lebih bijak dimasa depan. Masa muda tak harus selalu bahagia, terkadang kita harus ditempa dengan ribuan luka untuk bekal meghadapi masa dewasa yang lebih kaya fenomena.

Langkahkan kakimu dengan mantap, sertakan niat dan tekat yang kuat, barengi dengan pemikiran yang hebat. Janganlah terburu-buru, rubahlah sedikit demi sidikit kebiasaanmu, mulailah berhati-hati dengan lisanmu namun percepatlah langkah kakimu. Dunia tak perlu tahu arah tujuanmu, masa lalumu, dan seberapa jauh langkah kakimu. Berpura-puralah menjadi cupu untuk tunjukan bahwa kamulah sang suhu.

AD PLACEMENT

Masalalu kelammu biarlah hanya kamu dan Tuhanmu yang tahu. Tak perlu disesali apalagi ditangisi tapi mulalilah mempelajari. Jadikan pengalamanmu guru dan trauma hanya sebuah kata yang sempat singgah sementara. Motivasi dan sugestilah dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu akan lebih bijak untuk menentukan langkah demi langkah yang akan kau tempuh. Kehilangan terberat adalah kehilangan jiwamu, karena raga tanpa jiwa bagaikan hidup tanpa oksigen di dunia. Waallahu a’lam

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Kentut Ramadhan

Kentut Ramadhan

Tob Tob Tob Tob…

Tob Tob Tob Tob…

Ada Naga di Bulan Ramadhan!

Ada Naga di Bulan Ramadhan!

Perbedaan Lailatul Qodr dan Nuzulul Qur’an

Perbedaan Lailatul Qodr dan Nuzulul Qur’an

Gelap Terang Indonesia

Gelap Terang Indonesia

Ngaji Gus Reza: Ilmu itu Sportif dan Objektif

Ngaji Gus Reza: Ilmu itu Sportif dan Objektif

AD PLACEMENT