web analytics

Ahlan wa Sahlan 12 Rabiul Awal, Gus Anas Sampaikan Keutamaan Dan Keistimewaannya

Ahlan wa Sahlan 12 Rabiul Awal, Gus Anas Sampaikan Keutamaan Dan Keistimewaannya
0 0
Read Time:3 Minute, 9 Second

Kediri, Elmahrusy Media (13/09), tak terasa sudah sepuluh hari Bulan Rabiul Awal tarlampaui, H-2 hari momentum yang telah lama kita nanti-nanti akhirnya tiba menghampiri. Sore ini bertepatan dengan rutinan burdah di Aula Al-Fatah yang diikuti oleh seluruh santriwati Asrama Darsy dan segenap ibu-ibu jama’ah burdah yang terlihat begitu bahagia dan sumringah. Gus Ahmad Nasyrudin Moenir atau akrab disapa Gus Anas berkesempatan menyampaikan mauidoh hasanah kepada para jama’ah.

Sore ini beliau berbagi kisah seputar sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, Gus Anas ngendikan, “Bulan ini kita wajib berbahagia, karena bulan ini merupakan bulan kelahiran manusia paling mulia,” tutur beliau kepada para jama’ah. Mengapa demikian? Beliau menjelaskan bahwa keutamaan bulan maulid ini juga telah di naskan dalam Al-Qur’an.

Seperti kisah yang beliau ceritakan tentang Paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Lahab. Mendengar nama Abu Lahab tentu sudah tak asing lagi bahkan namanya telah membumi dan abadi sepanjang zaman dengan disebutkannya dalam salah satu surah Al-Qur’an yakni Surah Al-Lahab.

Gus Anas bercerita, “Ada hal yang harus di jadikan uswah, bahwasannya ada yang bermimpi bertemu Abu Lahab lagi rokokan, kisah ini di ceritakan dalam Kitab Mafahim Al-Mustofa karangan Sayyid Muhammad ‘Alawi Al-Maliki,” tutur suami Ning Ochi.

Kemudian beliau melanjutkan kisahnya, bahwa seseorang yang bermimpi itu bernama Ibnu Abas. Ibnu Abas bertanya kepada Abu Lahab dalam mimpinya, “Ya Abu Lahab kok bisa ngopi-ngopi disini? Abu lahab menjawab, “Inikan Hari Senin,” Ibnu Abas kembali bertanya, “Ada apa dengan Hari Senin ya Abu Lahab?” Abu Lahab kembali menjawab, “Ceritanya zaman dahulu budak saya yang bernama Syuaibah itu mengabarkan bahwa keponakan laki-lakiku yang bernama Muhammad itu telah lahir, dan aku sangat berbahagia, saking bahagianya aku memerdekakan budakku yang bernama Syuaibah itu,” jelas Abu Lahab kepada Ibnu Abas.

Jadi, sebab bahagianya Abu Lahab ketika lahirnya Nabi Muhammad SAW dan bahagianya itu benar-benar tulus dari hati. Maka, setiap Hari Senin siksanya diringankan oleh Allah SWT. Masyaallah, Gus Anas dawuh, “Sebab beliau Nabi Muhammad yang akan memberikan syafaat kepada kita semua,” sanjungan kagum beliau kepada Nabi Muhammad di sela-sela bercerita.

Kemudian, beliau melanjutkan, “Adat kebiasaan kalo ada yang meninggal biasanya di adakan haul tapi kenapa kanjeng nabi tidak?” tanya beliau kepada jama’ah. Jawabannya, langsung beliau jelaskan bahwa kanjeng nabi itu tidak pernah meninggal melainkan intaqolla rafiqil a’la atau berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

Beliau juga bertanya, “Banyak yang membidah-bidahkan maulid, padahal maulid itu hanya perayaan kelahiran. Jadi apa yang salah dengan peringatan ulang tahun? Tanya menantu Ibu Nyai Hj Zakiyah Misykiyah Al-Ishaqi.

Sebenarnya, maulid diba’i dan maulid barzanzi itu hanya hikayah, begitupun qosidah burdah yang kita baca ini hanyalah syair-syair yang bercerita tentang Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran, isra’ mi’raj dan seterusnya hingga kanjeng Nabi wafat. Namun, karena menggunakan Bahasa Arab jadi terkesan seperti mantra.

Gus Anas juga menambahkan, “Panjenengan itu belum sepenuhnya meresapi qosidah burdah, jadi biar sampean tau keutamaan burdah nanti saya haturkan kepada beliau istri saya agar setiap burdah memberikan penjelasan kisah-kisah yang ada pada syair burdah. Contohnya seperti alasan dinamakan burdah atau selimut itu kenapa kalian harus tau alasannya,” tutur serta pesan Gus Anas kepada para santri.

Selain itu, beliau juga menjelaskan, mengapa kanjeng nabi dilahirkan di Bulan Rabiul Awal bukan di bulan-bulan yang lainnya. Alasannya, beliau ngandikan, “Karena Bulan Rabiul Awal itu bulan yang terpinggirkan di tempat kanjeng nabi dilahirkan, jadi dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bulan Rabiul Awal menjadikannya sebagai bulan yang paling mulia diantara bulan-bulan yang lainnya,” jelas beliau kepada para jama’ah.

Terakhir beliau berdo’a dan berharap semoga kita semua diakui sebagai umat kanjeng Nabi Muhammad dan mendapatkan syafaatnnya kelak di yaumil qiyamah. Maka dari itu, mari kita bersama-sama berbahagia di bulan kelahiran kanjeng Nabi Muhammad SAW. Waallahu a’lam.

About Post Author

Annisa Fitri Ulhusna

Santri Al- Mahrusiyah Lirboyo, Kediri. Santri ngabdi kiai dan seorang gadis penggemar literasi
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like