Peringati Hari Santri Nasional, Asrama Darsyi Gelar Pentas Seni
Kediri, Elmahrusy Media (24/10) malam, sehari menjelang ujian ahkir semester ganjil madrasah diniyah, Asrama Darsyi menggelar acara gema sholawat dan pentas seni untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
Acara yang digelar di Aula Al-Fatah setelah sholat Jama’ah Isya’ dan istighotsah ini dibuka dengan gema sholawat yang penuh semangat dan disambut dengan antusias oleh para santri Darsyi.
Dengan dress code baju putih, kerudung hijau, dan bacdrop yang didominasi warna hijau memberikan nuansa asri pada Aula Al-Fatah yang bercat putih. Meskipun terlambat dua hari, perayaan dan peringatan Hari Santri Nasional tetap meriah dan penuh sumringah dengan variasi kreasi santri yang penuh inovasi.
Tahun ini, pentas seni spesial hari santri di isi oleh perwakilan jam’iyah dari daerah asal santri, diantaranya Jam’iyah Mahameru dari Jawa Timur, kolaborasi jam’iyah luar jawa, jam’iyah Sunda Kelapa dari Jawa Barat, dan terakhir Jam’iyah Pantura dari Jawa Tengah.
Tepuk tangan dan teriakan semangat untuk menyemangati jam’iyah masing-masing bersaut-sautan menggelegar di Aula Al-Fatah. Dan suara terbanyak dimenangkan oleh jam’iayah luar jawa yang mendominasi Asrama Darsyi.
Selain diperingati secara simbolis melalui upacara di Gedung madrasah Al-Mahrusiyah, Hari Santri Nasional juga diperingati secara informal di kalangan santri sepertihalnya acara pentas seni yang di gelar di Asrama Darsyi.
Asal mula atau sebab diperingatinya hari santri berawal dari peristiwa resolusi jihad 1945 yang berisi tentang fatwa KH Hasyim Asy’ari kepada seluruh umat islam untuk mempertahankan kemedakaan Indonesia dari para penjajah, yang kemudian di tetapkan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna hari santri bukan hanya sekedar perayaan melainkan peringatan untuk kaum santri pada perjuangan para ulama dan santri terdahulu yang telah turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Wallahu a’alm.