Zulfikar Basyaiban pelantun sholawat kondang ini dalam unggahan medsosnya seringkali menanggapi akun-akun yang menyatakan kebencian atau menyerang kaum pesantren.
Untuk itu di moment usia NU yang menginjak dua abad ini ia mengajak santri untuk bergerak dan menjawabnya, “Santri harus bisa menjawab, kalau saya, santri harus menjawab, kalau memang dibutuhkan dalil, cari dalilnya, tapi kalau mereka ngotot, ya memang ngotot, jutaan dalil kita kasihkan,” Tegasnya kepada Wartawan Elmahrusy Media selepas resepsi puncak Satu Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, selasa (7/02) Siang.
Pemilik akun instagram dengan follower 291ribu ini melanjutkan, kalau memang dijawab dengan cara yang halus tidak mempan, dengan ilmiah tidak mempan, sesekali harus dikasih dengan cara yang cerdik, “Tapi kalau tetap tidak bisa melepaskan dahaga kebencian mereka kepada kita, yaudah pakai saja gerakan ‘cangkem elek’,” Tegasnya.
Zulfikar Basyaiban sendiri ditengah kesibukannya seringkali menanggapi akun-akun yang menyerang akidah Ahlussunnah waljamaah, hal itu terlihat dari aktivitas komentar dan feednya di media sosial, baik dengan kritikan cerdas maupun sarkas,
“Jawaban-jawaban itu perlu dilontarkan mamun jangan sampai memperkeruh kolam mereka”. Pungkasnya