Momentum Spesial 10 Muharam, Sakan Daru Zainab Gelar Hari Kasih Sayang Dengan ‘Tukar Kado Muharam’
Kediri, Elmahrusy Media (21/07) malam. Masih hangat dengan momentum perayaan tahun baru Islam PP HM Al-Mahrusiyah Putri Sakan Daruz Zainab ikut merayakan suka cita kemuliaan bulan Muharam. Perayaan ini tak lain adalah bentuk rasa syukur terhadap nikmat dan karunia-NYA yang selalu kita dapatkan. Acara‘Tukar Kado’ adalah event yang ditunggu-tunggu oleh para santri ketika mulai memasuki bulan Muharram ini.
Acara tukar kado ini merupakan agenda tahunan yang selalu diadakan oleh pihak pondok. Acara ini mengusung nama dengan tema ‘sweet muharam’. Kemeriahan acara ini sangat tergambar dari raut wajah para santri. Senyum merekah dan keceriaan para santri barupun ikut mengiringi acara tersebut. Lantunan sholawat habsyi yang dibawakan oleh tim habsyi putri Sakan Daru Zainab juga mendukung keseruan acara dari awal hingga akhir.
Acara ‘Tukar Kado’ ini wajib diikuti seluruh santri dengan prosedur kado maksimal Rp. 20.000,00 agar tidak terlalu memberatkan santri. Penukaran kado Muharam meskipun ini berdasarkan nomor undian yang kita dapatkan. Jumlah seluruh kado PP HM Al-Mahrusiyah Putri Sakan Daruz Zainab sebanyak 354 kado.
Perayaan ‘Tukar Kado’ tidak hanya sebatas tukar hadiah seluruh santri, namun juga menunjukan nilai kasih sayang dan kesan kehangatan dan keakraban seluruh santri. Sesuai dengan moment yang sangat pas bulan Muharam adalah bulan kasih sayang. Esensi kasih sayang hakikatnya tidak hanya sebatas waktu, tempat, pemberian atau sebuah perayaan. Namun bentuk kepedulian seorang teman juga termasuk kasih sayang.
Perlu diketahui banyak sekali peristiwa yang melatar belakangi bulan Muharam yang sampai disebut dengan bulan kasih sayang. Sebagaimana yang dipaparkan oleh Utadzah Nur Karimah dalam sambutannya sebagai tamu spesial, berikut:
“Diantara kasih sayang Allah pada bulan Muharam itu terdapat mu’jizat Nabiyullah Ibrahim AS. yang sama sekali tidak merasakan panasnya api ketika dibakar oleh raja Namrud, kemudian ada Nabi Yunus yang selamat di dalam perut ikan paus, dan kisah Nabi ya’qub yang sembuh dari penyakit butanya bertahun-tahun”
Beliau juga menuturkan bahwa bulan Muharam juga terdapat peristiwa menyedihkan yaitu wafatnya Sayyidina Husen RA. Menurut Ustadzah Nur Karimah jika dalam suatu waktu terdapat dua peristiwa yang berbeda maka yang dimenangkan ialah peristiwa yang bahagia. Hal ini selaras dengan qoidah ushul fiqh yang berbunyi:
الفرح يغلب الحزن
” kebahagiaan itu mengalahkan kesedihan”
Banyak sekali rizqi yang Allah turunkan pada bulan haram (mulia) ini, semoga senantiasa kita umat manusia memliki hati yang tiada henti untuk selalu bersyukur. Banyak orang yang pandai meminta namun tak banyak orang yang pandai mengembalikan walau hanya dengan kalimat hamdalah. Momentum Muharam ini semoga Allah jadikan kita pribadi yang selalu bermuhasabah diri demi menjadi insan yang lebih berarti.