web analytics

Ngaji Syamail Part 1: Nasab dan Kunyah Nabi

Ngaji Syamail Part 1: Nasab dan Kunyah Nabi
0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

Nasab Nabi Muhammad merupakan nasab paling mulia. Meskipun ayah dan kakeknya bukan nabi akan tetapi leluhur beliau diberi kepercayaan oleh allah menerima nur mulia Nabi Muhammad.

Meski nasabnya tak sama dengan nasab Nabi Yusuf dimana ayah, kakek, dan saudaranya ialah seorang nabi, Nabi Muhammad tetap lebih mulia dengan nurnya sendiri.

Berikut merupakan nasab Nabi Muhammad dari jalur ayah:

Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Nabi Ilyas AS bin Mudlar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan

Begitu mulianya Nabi Muhamad hingga namanya telah disebut dua ribu tahun sebelum beliau dilahirkan, bahkan tertulis di tiang-tiang surga bersanding dengan nama tuhannya yang maha agung. Jangankan namanya, nur yang terpancar dalam tubuh Rosulullah pun telah diciptakan ribuan tahun sebelum Nabi Adam diciptakan bahkan sebelum semesta diciptakan, terlebih dahulu Allah SWT ciptakan Nur Muhammad SAW.

Hingga Nabi Adam pun dibuat penasaran sebab dimana terukir nama allah disampingnyalah nama Muhammad disandingkan. Akhirnya Nabi Adam pun sowan kepada Allah, ingin diperlihatkan seperti apakah sosok Muhammad. Allah pun memindahkan nur yang mulanya berada dipunggung Nabi Adam, ke kuku ibu jari Nabi Adam. Setelah melihat nur Nabi Muhammad, seketika Nabi Adam mencium kedua kuku ibu jarinya.

Itulah yang menjadi filosofi dibalik amalan yang biasanya kita lakukan yakni, mencium kedua ibu jari saat muadzin mengumandangkan lafadz “Asyhadu Anna Muhammadur Rasulullah

Maka kita menjawab “marhaban wa qurrota aini bi Muhammad Rasulullah Saw.”

Dengan harapan semoga kita mendapat keberuntungan dapat melihat Nabi Muhammad, dengan mata kita baik dalam mimpi maupun nyata.

Nama Nabi Muhammad memiliki banyak kunyah (julukan), biasanya jumlah julukan menjadi tanda bahwa kita memiliki tempat dihati orang-orang yang memberi kita julukan.

Allah Azza Wa Jalla memiliki seribu nama * dan Nabi Muhammad juga memiliki seribu nama

Hal tersebut menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad merupakan kekasih Allah, dimana ada nama Allah disitu pula bersanding nama Muhammad.

Sedikit kisah asal muasal nama Muhammad yakni berawal dari mimpi Abdul Mutholib bahwa kelak ia akan memiliki cucu yang hebat dengan akhlaqnya yang terpuji dan dinamainya Muhammad.

Tak hanya sang kakek, ibunda nabi Sayyidatuna Aminah juga bermimpi bahwa ia akan melahirkan putra kebangaan yang akan membawa risalah kebenaran dan ia memberinya nama Muhammad. Sehingga keluarga tersebut sepakat menamai bayi laki-laki Aminah dengan nama Muhammad.

Tanda-tanda kenabian pun hadir sejak beliau masih dalam kandungan. Ketika mengandung Rosulullah Sayyidah Aminah sama sekali tidak merasakan sakit, ataupun lelah tidak seperti ibu hamil zaman sekarang. Sayyidah Aminah justru semakin terlihat cantik, sehat, dan semakin bersemangat dalam melakukan pekerjaan apapun.

Berikut merupakan nama julukan (kunyah) Nabi Muhammad dari berbagai kalangan:

Ahlu Surga: Abdul Karim

Ahlu Neraka: Abdul Jabbar

Para Malaikat: Abdul Majid

Kalangan Setan: Abdul Qohar

Kalangan Jin: Abdur Rohman

Kalangan Gungung: Abdul Kholiq

Makhluq Daratan: Abdul Qodir

Akhluq Lautan:Abdul Muhaimin

Kalangan Ikan: Abdul Quddus

Kalangan Melata: Abdul Ghiyas

Kalangan Binatang Liar: Abdur Rozaq

Kalangan Binatang Bias: Abdus Salam

Binatang Ternak: Abdul Mukminin

Kalangan Burung: Abdul Ghoffar

Taurat: Mu’dza-Mu’dza

Injil: Thoba-Thoba

Zabur: Faruq (Pembeda Haq Dan Batil)

Allah SWT: Thoha, Yasin

Umat Mukmin: Muhammad Saw.

Malaikat Jibril: Aba Ibrahim

Bahkan setiap sifat beliau juga menjadi julukan untuknya seperti Al-Amin; dll

Nama ahmad berarti sangat terpuji sementara Muhammad berarti paling terpuji, keduanya sama-sama mulia. Melalui berbagai cobaan Allah meninggikan derajatnya.

Beliau mendapat cobaan sejak sebelum lahir, berikut merupakan beberapa yang tertera dalam Kitab Syamail:

  • Lahir tanpa ayah
  • Ibu meninggal setelah 6 tahun
  • Ditinggal wafat oleh sang kakek
  • Ammul ruzz; tahun kesedihan dimana beliau ditinggal oleh dua orang tersayangnya yakni sang paman Abu Thalib dan sang istri Sayyidah Khodijah

Secara tidak langsung hal itu menjadi bukti betapa cintanya Allah kepada beliau, karena salah satu sifat Allah ialah sang pencemburu. Melalui kejadian tersebut Allah menegaskan bahwa tidak ada yang pantas untuk menjadi sandaran Nabi Muhammad kecuali Allah semata.

 

Wallahu a’lam.

About Post Author

Alifia Azzahra

Santri Mahrusy, pengemis syafaat Nabi asal kediri
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like