Kediri, El-Mahrusy Media. 19/05/2024 Majelis pengajian dan istighotsah Al-Ihya’ mengadakan rutinan ahad legi, bertempat di Masjid Al-Mahrusiyah III, Ngampel. KH. Reza Ahmad Zahid, langsung yang memimpin rutinan acara dari mulai istighotsah sampai pengajian kitab Riyadhus Shalihin.
Ada yang berbeda dari ahad legi kali ini, jika di pertemuan-pertemuan sebelumnya dilaksanakan pagi hari. Kali ini pertama kalinya rutinan ahad legi berlangsung malam hari, sesuai kesepakatan dari pengurus majelis Al-Ihya’. Perubahan jam ini akan berlanjut pada pertemuan seterusnya. Perubahan, bukan hanya terletak pada jam pelaksanaannya. Selain itu, ada tambahan acara yaitu penampilan rebana dari Fatayat NU kelurahan Ngampel.
Melanjutkan pengajian sebelumnya, Gus Reza membahas hadits 02 bab ke-12. Tentang para sahabat yang berselisih masalah penafsiran surah An-Nasr, juga tentang sahabat Ibn Abbas yang kala itu masih kecil tetapi sudah cangkruk dengan orang-orang yang lebih tua. Ibn Abbas berpendapat bahwa surah ini menjelaskan tentang ajalnya Rasullulah. Sebab, setelah ayat ini turun Rasullah menjadi lebih sering bertasbih dan beristigfar.
Gus Reza menambahkan, bahwa hadits ini menjelaskan أواخر العمر (akhir umur). Orang yang ingat akan kematian akan mewarisi 3 sifat yaitu; 1. تعجل التوبة (mudah bertaubat) 2. نشاط العبادة (rajin beribadah) 3. القناعة (merasa cukup). Beliau juga menerangkan, bahwa malaikat Izrail hanya datang sekali pada manusia dan pasukan malaikat Izrail ada pada diri kita sendiri. Cara menyambut pasukan malaikat Izrail adalah dengan ingat akan kematian.
Beliau juga menceritakan biografi singkat dari sahabat Ibn Abbas yang masih kerabat Rasulullah SAW. Nama asli Ibnu Abbas Adalah Abdullah anak dari pasangan Abbas bin Abdul Muthalib dan Lubabah binti Harits. Sahabat Ibn Abbas lahir 3 tahun sebelum hijrahnya nabi, saat berumur 4 tahun Ibn Abbas sering meminta izin kepada ibunya Lubabah untuk bermalam di rumah Rasulullah SAW. Beliau juga sering membawakan air wudhu Rasulullah SAW. Di umur ke 13 tahun Ibn Abbas sudah hafal 1.160 hadits, Ibn Abbas merupakan simbol pemuda yang rajin mengaji.
Gus Reza melanjutkan dengan cerita Rasulullah SAW yang mengajari Ibn Abbas saat menunggang unta bersama, hal yang menjadi kesukaan sahabat Ibn Abbas saat belia. “Hikmah dari cerita Ibn Abbas ini, kita harus mengajari anak pada waktu yang tepat” jelas Gus Reza.
Gus Reza juga berpesan “kita harus memahami kesukaan anak kita, harus kita damping dan ajari agar tidak tercebur kedalam jurang kedurhakaan”
Diakhir acara, Gus Reza meminta do’a untuk jama’ah yang ingin menunaikan ibadah haji. Beliau berpesan untuk jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji agar membaca sholawat 10.000 kali saat di kota Haramain, Mekah dan Madinah, terlebih saat wuquf di Arafah.
Beliau Gus Reza juga memberikan amalan untuk para jama’ah yang memiliki keinginan menunaikan ibadah haji untuk memperbanyak membaca sholawat ibrahimiyah.