Ta’dzimul Haul Syaikhuna Al-Walid KH. Imam Yahya Mahrus ke-13, Mutiara keistiqomahan Bani Mahrus
Kediri, Elmahrusy Media (22/08) malam. Menyambut momentum puncak haul Al-Maghfurlah KH. Imam Yahya Mahrus ke-13, PP HM Al-Mahrusiyah Putri menggelar majlis manaqib dan maulid diba’i bersama. Bertempat di aula Sakan Daru Rasyidah, santri putri dan para alumni turut hadir dan meramaikan majlis manaqib tersebut.
Tepat 13 tahun lalu guru sekaligus ayah bagi para santri PP HM Al-Mahrusiyah telah berpulang menemui kekasih-NYA. Peringatan haul KH. Imam Yahya Mahrus ini bertepatan pada tanggal wafat beliau 20 safar 1434 H. Acara berlangsung ba’da maghrib yang diawali dengan pembacaan tawassul yang dipimpin langsung oleh Agus. H. Ahmad Nasyruddin Munir dan pembacaan surah yasin yang dibawakan oleh Ning. Hj. Ita Rosyidah Miskiyah. Perhelatan manaqibpun berlangsung dengan khidmat.
Dalam sambutannya Ning Ochi juga ngendikan bahwa momentum haul ini bukan sekedar hari dimana kita mengingat kematian seseorang. Namun hari dimana kita bisa mengambil ibroh (kebaikan) dan keteladanan dari sang Shohibul Haul. Memoriam keistiqomahan Mbah Yai Imam juga melekat dalam kilas ingatan Gus Anaz. Dalam mauidzhohnya Gus Anaz sebagai suami dari putri beliau sekaligus sosok yang pernah nyantri di PP HM Al-Mahrusiyah menuturkan bahwa Mbah Yai Imam adalah seorang yang sangat-sangat istiqomah. Sehingga banyak sekali karomah dan barokah yang meluber baik kepada dzuriyah sendiri atau para santri dan alumni.
Gus Anaz juga mengingatkan para santri putri bahwa kita semua itu jangan hanya sekedar mondok di Al-Mahrusiyah. Beliau mengajak kita semua sebagai santri sudah seharusnya pandai memetik sirriyah (rahasia) dan hikmah dari keistiqomahan Mbah Yai Imam. Karena Al-Mahrusiyah bisa sebesar seperti sekarang tidak lain berkat barokah Mbah Yai Imam yang meluber kepada kita semua. Amalan istighotsah yang setiap hari dilakukan oleh Mbah Yai Imam ternyata menjadi buah dari karomah keistiqomahan beliau. Beliau Gus Anaz juga mengatakan bahwa keistiqomahan itu lebih baik dari 1000 karomah. Selaras dengan maqolah yang dinukil dari seorang ulama:
الاستقامة خير من الف كرمة
Artinya: “Istiqomah itu lebih baik daripada 1000 karomah”
Ning Ochi juga menjelaskan bahwa jangan pernah meremehkan suatu kebaikan sekecil apapun dan jangan pernah merasa bosan dengan kebaikan yang terasa berat. Karena kita tidak akan tahu darimana datangnya rahmat dan syafaat bahkan sesuatu kebaikan yang kita anggap sepele ternyata di dalamnya banyak mengandung rahmat dan sirriyah. Semoga momentum haul ini mendidik hati dan spritualitas kita untuk lebih melanggengkan setiap kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas dan tulus menggapai ridho-NYA. Aamiin