Kediri, Elmahrusy Media.
Sabtu (18/05), Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah Putra Lirboyo mengadakan ceremony muhafadzoh akhirussanah dengan meriah.
Muhafadzoh ini termasuk ke dalam rangkaian ujian semester genap. Sedari muhafadzoh, lalu koreksian kitab, hingga akhirnya ujian. Muhafadzoh yang dilaksanakan 2 hari pada tanggal 16-17 Mei ini akan berujung pada sesi ceremony yang akan menjadi momen pembacaan hasil muhafadzoh.
Sedari sore turun hujan, malamnya gerimis masih menyelimuti. Meskipun begitu, sama sekali tidak menghalangi semangat para siswa madrasah diniyah yan telah berkumpul padu di sepanjang halaman gedung madrasah aliyah, mempersiapkan diri untuk mengetahui hasil perjuangannya menggempur hafalan.
Acara dibuka, sambutan dimulai atas nama ketua panitia, Bapak Muhammad Haitsul Kiromi memberikan sambutannya. Ada yang menarik setelah beliau menyampaikan salam penghormatannya:
“Alhamdulillah, berkumpulnya kita di sini dengan niat yang satu. Dengan niat mencari ilmu. Dengan iat mencari ridho guru. Bukan bikin trend velocity ataupun stecu stecu. Kita telah menghafalkan nadzom satu hingga nadzom seribu. Bukan menyetorkan lagu garam dan madu sakit dadaku.”
Sontak saja hal itu membangkitkan riuh hadirin.
“Dan berkumpulnya kita di sini, ingin melihat hasil apa yang telah kita totalitaskan selama satu tahun ini. Ingin menunggu hasil prosentasi, bukan menunggu ukhti-ukhti dengan kabar yang tidak pasti.”
Riuh itu semakin sorak.
Tidak lupa, beliau mengucapkan terima kasih kepada segenap partisipan yang telah ikut mensukseskan acara ini, juga ucapan maaf atas segala kekurangan dan hal-hal yang belum maksimal.
“Haqiqotul murid, laysal murid ma yaftakhir bisyaikhi. Innamal murid, ma yaftakhiri syaikhuhu bihi. Murid yang sejati, bukanlah murid yang membanggakan gurunya. Tapi murid yang sejati adalah murid yang dibanggakan oleh gurunya.”
“Si Mamat mandi hujan hingg.a basah. Si Aji neduh di toko buah. Jangan hanya ngaji karena niat nyari ijazah, tapi mengajilah untuk mendapatkan ilmu yang berkah.”
Sambutan selanjutnya atas nama Kepala Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah Putra yang disampaikan oleh Agus H. Nabil Ali Ustman.
“Terima kasih dan selamat kepada anak-anak peserta imtihan yang kemarin telah mengikuti muhafadzoh. Semoga mendapatkan hasil yang maksimal.”
Beliau jua turut mengingatkan, bahwa setelah berusaha dan do’a, momen ceremony ini adalah momen yang tepat untuk tawakal dan Bersiap untuk menerima hasil.
“Tawakal dalam konsepnya: do’akan apa yang kamu kerjakan, kerjakan apa yang kamu do’akan.”
Tidak lupa, lagi-lagi, beliau mengucapkan selamat kepada segenap siswa Madrasah Diniyah HM Al-Mahrusiyah Putra Lirboyo atas muhafadzohnya dan hasil yang didapat.
“Semoga mendapatkan hasil yan maksimal. Yang jayyid, semoga jayyid. Yang mutawasit, semoga mutawasit. Yang rodi, semoga diampuni dosanya oleh Allah Swt.”
Wajah-wajah cerah itu semakin merona.
Turut juga pembacaan siswa teladan setiap tingkatan, juga peserta 1002 bait nadzom Alfiyah yang dipersilahkan naik panggung untuk menerima sertifikat penghargaan dan foto bersama dengan Agus H. Nabil Ali Ustman.
Hingga sampai di acara inti, yaitu pembacaan prosentase hasil muhafadzoh akhirussanah yang dibacakan oleh Bapak Abdul Basit. Mulai dari tingkatan Ibtida’iyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah. Mulai dari jumlah hadir, jayyid, mutawasit, hingga rodi. Tinggi rendah sorak sorai siswa menghiasi pembacaan prosentase.
Do’a penutup dibacakan oleh Bapak Asy’ari Rosyid.
Wallahu a’lam.