web analytics

KH. Imam Yahya Mahrus: Ulama, Istiqamah & Kharismatik

KH. Imam Yahya Mahrus: Ulama, Istiqamah & Kharismatik
0 0
Read Time:5 Minute, 29 Second

KH. Imam Yahya Mahrus, saya memulai berguru kepadanya sejak 20 tahun yang lalu, yang tentunya banyak ilmu, kesan, kenangan didapat selama bersama beliau, baik dalam aktivitas ibadah, majlis pengajian, sorogan, forum musyawarah, suasana santai dan candaan, bekerja di kantor, jalan santai ke warung, suasana perkuliahan, suasana tirakatan, forum social di tengah-tengah masyarakat atau dalam perjalanan sebagai musafir. Dalam berbagai forum itu banyak ilmu, pengalaman, pengajaran, tarbiyah, baik dalam hal ilmu bathin, ilmu syariah, ilmu akhlaq, ilmu hal.

Dari semua aktivitas itu Kyai Imam menampilkan dirinya sebagai sosok guru, orang tua, juga sahabat bagi santrinya. Tampilan seorang guru yang menyampaikan ilmu-ilmu yang begitu banyaknya sekaligus menjadi qudwah hasanah bagi muridnya, juga sebagai orang tua yang mengayomi, melindungi, juga sebagai seorang sahabat yang selalu menciptakan kebersamaan dalam menghadapi problematika khidmah di Pesantren, organisasi, atau di kampus Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri.

Dalam hal tarbiyah penulis pernah mengaji kepada kyai Imam mulai kitab jurumiyah, Ibn Aqil, Tafsir Ahkam rawai’ al-bayan, Fathul Qarib, tanqih al-qawl, Taysir al-khalaq, fiqh al-muamalah, bahjat al-wasail dan lain-lain.

Dalam suasana pengajian itu Kyai Imam biasanya memberikan makna jawa yang popular di kalangan masyarakat, tidak kaku, fleksible, kontekstual, sesuai dengan perkembangan percakapan bahasa Arab kekinian. Karena memang beliau di samping pernah mengaji di Pesantren salaf, juga pernah kuliah di Universitas al-Madinah, sehingga dalam hal penguasaan bahasa arab baik popular atau ilmiyah memang alim sesuai dengan keilmuannya.

Hal ini terlihat pula dalam waktu tertentu kita sowan untuk mengadukan permasalahan pesantren, Kyai Imam sering dalam keadaan membaca surat kabar berbahasa Arab, dan biasanya terus beliau menasehati kita untuk selalu mempelajari bahasa arab sebagaimana yang digunakan di surat kabar, tidak hanya mengaji nahwu sharaf berbasis kosa kata arab kitab kuning saja.

Di harapkan santri Kyai Imam dahulu memang mempunyai kemampuan berbahasa yang aktif, tidak hanya bahasa arab yang pasif, supaya para santri nantinya sewaktu pulang ke rumahnya masing-masing tidak ketinggalan terutama dalam khazanah keilmuan Islam, baik ilmu-ilmu keislaman klasik maupun ilmu-ilmu Keislaman komtemporer yang waktu itu berkembang pada abad 20 an, lagi pesat-pesatnya arus modernisasi kehidupan dalam berbagai bidangnya, tak terkecuali islamisasi ilmu pengetahuan (knowledge of islamication). Melihat itu, kita memahami bahwa Kyai Imam adalah salah satu Ulama yang Visioner pada zamanya. Artinya pemikirannya jauh menatap kedepan untuk para santri dan umat Islam pada umumnya.

Pemikiran kedepan Kyai, ditopang dalam hal kegiatan ilmiyah baik di kampus maupun di Pesantren HM al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri, dalam suasana musyawarah atau memberikan irsyadat, pengarahan kepada pengurus, pejabat kampus biasanya kyai Imam selalu menukil beberapa referensi kitab-kitab kontemporer sebagai rujukan dalam memberikan nasehat.

Misalnya dalam masalah managemen kampus, kedislipinan, kebersihan, demokratisasi, inklusivisme, kejujuran. Pernah suatu tempo penulis mengingat dawuh beliau mengutip sebuah maqalah arab, “ Ajri al-Umura Ala Idhlaliha”, jalankan berbagai urusan mengikuti ekor nya”. Dalam hal ini Kyai Imam memberikan nasehat kepada kita untuk bersikap professional dalam menjalankan tugas, baik kita sebagai murid, sebagai pejabat, sebagai staf karyawan atau sebagai yang lain. Kyai Imam mengudar kata-kata arab ini dengan filosofis, diselingi dengan humor-humor kekhasan Kyai Nahdlatul Ulama (NU).

Artinya dilihat dari sisi sumber referensi ilmiyahnya, logika berfikirnya, juga kebijaksanaan dalam memberikan pengarahan, membuktikan bahwa Kyai Imam Yahya menampilkan seorang Kyai akademisi yang mampu mensinergikan ilmu keIslaman Klasik dan kontemporeR sebagai jawaban problematika pesantren dan perguruan Tinggi di bawah asuhannya. Dan memang santri-santri di bawah asuhan beliau, saat itu adalah para mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah di Tribakti, di samping anak-anak yang masih di jenjang Madrasah Tsanawiyah atau Madrasah Aliyah.

Sisi keulamaan yang lain yang dapat di petik dari Kyai Imam adalah keistiqamahan-konsistensinya dalam beramal, baik dalam ranah ibadah atau bidang social-ijtimaiyah. Suatu waktu dalam perjalanan menghadiri konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten kediri, penulis berkesempatan nderekaken beliau setelah dari kampus, dalam perjalanan antara Kediri sampai Pare sempat mendengarkan irsyadat beliau tentang dinamika organisasi Nahdlatul Ulama, terutama dalam konteks Jawa Timur, yang saat itu beliau juga sebagai salah satu Syuriyah di PWNU. Saat itu beliau dawuh bahwa kecenderungan organisasi masyarakat yang diikuti dengan istiqamah hanya NU, itupun waktunya harus di bagi dengan ngaji di Pesantren dan menjadi Rektor di kampus Tribakti.

Sebagai seorang ulama-Kyai Imam memang konsisten untuk mewarisi tradisi perjuangan para Kyai yaitu Nasyrul al-Din wa al-ilmi, memperjuangkan agama dan Ilmu-ilmu al-Islamiyah, baik dalam lewat NU, Pesantren, kampus, pengajian-pengajian di masyarakat, dalam rangka memegang teguh syariat Islamiyah, yang harus ditebarkan syiar-syiarnya di muka bumi, dalam bahasa Kyai Imam, syi’ar min sya’airil islamiyah hiya al-ulya. Dengan istiqamah berkhidmah kepada NU, Pesantren dan ilmu, pasti kita di angkat mendapatkan derajat yang tinggi, baik di dunia maupun di akhirat, seiring dengan maqam agamaIslam itu sendiri, la ya’lu wa la yu’la alayhi.

Keistiqamahannya dalam memberikan bimbingan kepada para santri juga dipraktikkan oleh kyai Imam, disela-sela kesibukannya sebagai pengurus NU, mengaji di masyarakat, memimpin kampus, beliau selalu memimpin jamaah lima waktu, ngoprak-ngoprak santri untuk bersama-sama melaksanakan shalat malam dan istighosah, mulai jam 3 sampai setelah wiridan bakda shubuh.

Dari kegiatan shalat malam dan istighosah ini santri kyai Imam Yahya pasti akan mendapatkan kesan, baik sebagai bentuk tarbiyah lahiriyah atau riyadhah bathiniyah, yang tidak akan pernah lupa seumur hidupnya. Maka ketika para santri alumni sedang bertemu, yang dibicarakan sebagai bahan diskusi adalah metode-metode tarbiyah kyai Imam selama di pesantren, terutama ketika menjalani rutinitas dhikir, membaca berbagai macam hizib, Yasin tahlil, al-sab’u al-munjiyat, disuruh puasa tirakatan sebelum tamat dan lain-lain.

Akhirnya sekelumit paparan ini menampilkan sebagian manaqib, juga karakter ke-ulamaan dari kyai Imam Yahya Mahrus Ali, pertama, Kyai Imam menjalankan proses pendidikan secara ilmiyah, baik melalui jalur pesantren tradisional-klasik di antaranya Pesantren Lirboyo kediri, Sarang Rembang, juga dikuatkan latar pendidikan formal yang didapat dari pusat peradaban ilmu-ilmu keislaman di Timur Tengah (midle east). Dari sini akhirnya menampilkan sisi ke-Ulamaan yang memang otoritatif dalam kealiman ilmu agamanya, hal ini dibuktikan ketika mengaji, mengajar di kampus atau pesantren yang selalu menukil referensi-referensi kitab klasik ataupun kitab-kitab arab kontemporer.

Kedua, kyai Imam seorang ulama kharismatis yang terbentuk dari proses memegang teguh, istiqamah tradisi ke-ulamaan. Artinya beliau berasal dari keluarga ulama, istiqamah memeganginya dalam kegiatan ilmu-ilmu ulama, beraktivitas social keulamaan.

Yang pada akhirnya juga mempunyai kharisma sebagai seorang ulama. Maka ini sesuai dengan dawuh “al-istiqamah khairun min alfi karamah”, keistiqamahan, konsistensi akan memberikan derajat kemuliaan yang tinggi bagi seseorang, yakni KH. Imam Yahya Mahrus. Selamat Haul ke 13, semoga kita akan selalu mendapatkan pancaran barakah dari syakhina. Amiiin Wa Allahu A’lam!

 

Asmawi Mahfudz

Santri HMP al-Mahrusiyah 1994 & Pengajar UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like