web analytics
AD PLACEMENT

Masbro dan Isra’ Mi’raj di Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah III Putra Ngampel

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:2 Minute, 58 Second

Kediri, Elmahrusy Media.

Ahad, (26/01) atau 26 Rajab, Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Putra Ngampel menggelar Majelis Sholawat Kubro dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. Majelis Sholawat Kubro atau yang akrab disebut Masbro ini hasil dedikasi teman-teman JKM (Jam’iyyah Khidmatul Ma’had) 09 dan JTS (Jam’iyyah Terpadu SMP) 05.

Acara yang bertempat di masjid Raya Ngampel itu dimeriahkan oleh tim Habsyi Sulthonus Sholawat yang melantunkan merdu sholawat dengan tabuhan rebana yang semarak. Para santri yang serempak memakai pakaian dan kopeah putih, terlihat antusias mengikuti jalannya acara.

Acara itu dihadiri oleh perwakilan kepala lembaga, segenap staf dan dewan pengajar yang berada dalam naungan Yayasan Al-Mahrusiyah

AD PLACEMENT

Reza Ahmad Zahid pun turut hadir, beliau memulai acara dengan memimpin tawasul Maulid Simtudduror.

MC berdiri membacakan susuan acara, kemudian disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Sifa Abriza Riski.

Sambutan pertama, atas nama alumni sepuh disampaikan oleh Bapak Asy’ari Rosyid. Dalam sambutannya, beliau sedikit memaparkan tentang peristiwa Isra’ Mi’raj dan memberi  suntikan semangat, terkhusus untuk para santri yang sudah menginjak umur senior.

“Istighosah jangan ditinggal. Kalau sibuk, minimal 1 minggu sekali. Saya rasakan sendiri, rezeki itu min haisu la yahtasib.”

AD PLACEMENT

Pak Ronggo Waristo pun turut memberikan sambutannya. Cerita perihal Yai Imam, adalah topik yang selalu ditunggu-tunggu dari Pak Ronggo.

”Orang yang diberi kesempatan mondok di Lirboyo dan di Al-Mahrusiyah merupakan orang-orang pilihan.” Sampai pada kalimat, ”Beliau (Yai Imam) itu selalu bilang, ’ngaji: pinter, nggak wajib. Tapi iso, kudu!’ yang kedua, ’Belajaro jadi wong sing manfaat.’”

”Biasanya Yai Imam itu dawuhnya ada 4 hal yang sering disampaikan dan saya sempat mengingat-ingat: ilmu, as-shidqu, amanah, akhlak.”

Hingga, cerita beliau mengarah pada awal mula terbentuknya Jam’iyyah Khidmatul Ma’had, sampai cerita Yai Imam dan berdirinya Pondok Ngampel.

AD PLACEMENT

”Hari ini adalah hari ulang tahun turunnya kebutuhan solat 5 waktu, semoga kita bisa mengambil inisiasi positif untuk menambah semangat. Semangat belajarnya, ngajinya, tirakatnya.” Ucap Pak Ronggo menutup sambutannya.

Di sesi acara yang keempat, yaitu mauizhotul hasanah yang disampaikan oleh KH. Abu Bakar Abdul Jalil.

“Ngalap cukup kerenten niki mengke santri-santri nek kebengen terus ngantuk, nggeh? Sepakat nggeh? 5 menit, 10 menit, 15 menit?” Ucap beliau mengawali.

Ada beberapa poin yang beliau sampaikan, terutama perihal Isra’ Mi’raj Nabi Saw.

”Dari kitab Khulasoh Nurul Yaqin, bahwasanya Isra’ wal Mi’raj berawal dari wafatnya istri tercintanya Nabi, yakni Sayyidah Khadijah.”

Kisah itu berlanjut hingga wafatnya Sang Paman, Abu Tholib, tahun Amul Huzni atau tahun kesedihan, dan keistimewaan menjadi umat Nabi: termasuk perihal pengurangan jumlah rakaat sholat dari 50 sampai 5.

”Kenapa begitu? صغارا في أنفسهم حتى تكون مؤنة الطعام والشراب والشياب لهم أقال Umat Nabi itu kecil-kecil atau semampai, sehingga tidak terlalu repot perihal makan, minum dan pakaiaannya. Itu kenapa rakaat sholat dikurangi sampai 5.”

Juga perihal pemaknaan dari peristiwa Isra’ Mi’raj, seperti sholat berjamaah sebagai bentuk bersyukur. Terutama dalam refleksi dari makna sholat, sarat akan makna rendah hati dan disiplin.

Sebagaimana dengan Pak Asy’ari dan Pak Ronggo, beliau juga menyinggung perihal acara Silatnas Istikmal yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Februari 2025 nanti.

”Maka dari itu, tolong, mumpung kalian masih di pondok, tolong diperbanyak ilmu, perbanyak referensi kitab, referensi pondok pesantren. Agar kita dapat menjaga nama pondok pesantren dan menyebarkan ilmu agama di tengah-tengah masyaraka dalam rangka mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbul ghofur.” Ucap beliau menutup mauizhoh.

Acara berlanjut pada sesi persembahan dari teman-teman JKM 09 dan JTS 05 yang menampilkan puisi sendu dengan iringan sholawat candu.

Lalu, do’a dan penutup dibacakan oleh Bapak Bahrul Ulum.

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tagged with:
beritaIsra Mi'raj
AD PLACEMENT

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Gus Reza: “Jangan Sampai Kalian Meninggalkan yang Namanya Berdo’a!”

Gus Reza: “Jangan Sampai Kalian Meninggalkan yang Namanya Berdo’a!”

Halal Bi Halal Asrama Al-Misky, Pererat Silaturahmi Antar Santri

Halal Bi Halal Asrama Al-Misky, Pererat Silaturahmi Antar Santri

Halal Bi Halal Keluarga Besar Yayasan Al-Mahrusiyah

Halal Bi Halal Keluarga Besar Yayasan Al-Mahrusiyah

Menjelang Perpulangan, Berikut Pesan Gus Anas dan Ning Ochi

Menjelang Perpulangan, Berikut Pesan Gus Anas dan Ning Ochi

Haul Almarhum Almaghfurlah KH. Abdul Karim wa Zaujatihi Wa Dzurriyyatihima

Haul Almarhum Almaghfurlah KH. Abdul Karim wa Zaujatihi Wa Dzurriyyatihima

Pesan-Pesan Gus Reza Dalam Pembekalan Mudik Santri

Pesan-Pesan Gus Reza Dalam Pembekalan Mudik Santri

AD PLACEMENT