Kediri, Elmahrusy Media.
(08/06), sore ini usai pembagian rapot madrasah diniyah, Zalina atau khotimat madrasah diniyah 2025 perdana mengadakan acara penyematan siswi-siswi lulus festival Alfiyah Ibnu Malik di Aula Al-Fatah Asrama Daru Rasyidah.
Acara yang dihadiri oleh seluruh mutakhorijat 2025 baik Lirboyo maupun Ngampel ini juga turut dihadiri oleh segenap dewan pengajar tiga aliyah, waka madin, serta Kepala Madrasah Diniyah Ning Hj Ita Rosyidah Miskiyah.
Acara ini merupakan inovasi baru dari pengurus angkatan kelas 3 aliyah. Ditahun-tahun sebelumnya biasanya penyematan khotimat festival alfiyah dilakukan di Aula Muktamar bersamaan dengan acara haflah akhirussanah.
Namun, karena pada tahun ini penyematan tersebut ditiadakan, jadilah pengurus harian Zalina 25 berinisiatif untuk menggelar acara khusus 3 aliyah sebagai bentuk apresiasi kepada para siswi yang telah lulus festival alfiyah.
Pertama, acara dibuka oleh tim banjari dan dilanjutkan dengan sambutan oleh waka madrasah diniyah Ustadzah Nur Wahidah, dalam sambutanya beliau menyampaikan dawuh Abah Yai Imam, “Saya teringat pesan Yai Imam yaitu, untuk anak-anakku yang sudah tamat jangan lupa mengabdikan diri pada masyarakat,” tutur beliau menyampaikan pesan Yai Imam kepada mutakhorijat.
Kemudian beliau juga menambahkan, “Pesan saya kepada siswi-siswi tamatan 3 aliyah kalo sudah di rumah jangan lupa mengajarkan ilmu pada masyarakat baik ngajar di TPQ maupun madin, dan jangan lupa tetap belajar karena pengajar tanpa belajar itu kesannya kurang baik kepada anak-anak didiknya” pesan beliau kepada siswi-siswi tamatan madrasah diniyah 2025.
Selanjutnya sambutan dilanjutkan oleh Ustadz Abdul Basit selaku perwakilan dewan pengajar 3 aliyah, dalam sambutanya beliau menuqilkan dawuh dari Imam Syafi’I yang berbunyi:
من تبَحَرَّ فى النحو اهتدى إلى كل العلوم
“Barangsiapa yang mendalami ilmu nahwu, niscaya ia akan mudah memahami seluruh ilmu yaitu ilmu syar’i”
Berangkat dari dawuh Imam Syafi’I tersebut beliau menambahkan penjelasan bahwasanya dengan belajar ilmu nahwu di pondok pesantren ini dapat menjadi bekal untuk membaca dan memahami isi kitab kuning.
Kemudian, beliau juga ngendikan, “Tadi saya tanya sama Pak Idham kepanjangan dari Zalina ini adalah Ziyadah Khoir ‘Alaina dan semoga seperti namanya tamatan 2025 ini dapat bertambah kebaikannya,” tutur PKM sekaligus dewan pengajar 3 aliyah
Setelah itu, sambutan yang terakhir disampaikan oleh Ning Hj Ita Rosyidah Miskiyah (Ning Ochi), dalam sambutanya beliau ngendikan, “Saya sangat bahagia dan bangga sekali kepada anak-anaku yang telah lulus festival alfiyah terutama yang sampai masuk10 besar the best, bahkan hinggal duel untuk menetukan best best of the best, saya tidak menyangka bahwa anak-anak saya sehebat itu,” tutur beliau mengapresiasi.
Ning Ochi melanjutkan, “Pesan dari Yai Abdul Karim untuk anak-anaku yang telah menyelesaikan belajarnya jangan lupa untuk ngadep dampar,” tutur beliau mentaukidi.
Sehingga dapat disimpulkan mulai dari sambutan Uztadzah Nur Wahidah hingga Ning Ochi, pesan penting terhadap mutakhorijat adalah mengamalkan ilmunya baik yang masih mengabdikan diri di pondok atau yang telah terjun dalam dunia masyarakat.
Dan Ning Ochi juga berharap semoga dengan adanya festival ini dapat menjadi motivasi generasi-generasi selanjutnya, karena beliau dawuh, “Motivasi anak-anak mengikuti festival alfiyah ini tak lain karena ingin seperti mba-mbanya,” tutur kepala madrasah diniyah.
Kemudian acara dilanjut dengan penyematan siswi-siswi lulus festival Alfiyah Ibnu Malik, penyematan the best of the best alfiyah, foto bersama, dan terakhir do’a yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Adha.
Wallahu a’lam.