Kediri, Elmahrusy Media.
(19/04) Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah mengadakan halal bi halal bagi seluruh keluarga besar yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Mahrusiyah.
Acara yang bertempat di Hall Al-Mahrusiyah pondok Ngampel itu, semenjak pagi, sudah dipadati oleh para tamu undangan yang terdiri dari berbagai lembaga, baik formal ataupun non formal, baik putra ataupun putri. Mulai dari TK, SD, MTs, SMP, MA, SMK, Madin, MQQ, LBM, hingga kepengurusan pondok.
Para pengurus, staf dan pegawai, hingga dewan guru, terlebih dahulu mengisi daftar hadir yang telah disiapkan, kemudian diarahkan masuk seraya diberikan snack, duduk sesuai plang penanda dari setiap lembaga.
Tepat di jam 10 pagi, MC berdiri membuka dan membaca susunan acara.
Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Irfan Yudianto, acara dilanjut dengan pembacaan tahlil yang dibawakan oleh Agus H. Nabil Aly Utsman.
Acara itu juga dihadiri oleh Ibu Nyai H. Zakiyyah Miskiyah, KH. Reza Ahmad Zahid, Agus H. Izzul Maula Dliyaullah, Agus H. Nasyiruddin Moenir, juga Ning Rifa, Ning Nikita, Ning Nana, dan Ning Ochi.
Selepas do’a tahlil yang dibacakan oleh Gus Nabil, acara disambung dengan pembacaan prosentase absensi oleh Pak Miftahul Huda, dan kemudian berlanjut dengan sambutan atas nama Yayasan Al-Mahrusiyah yang disampaikan oleh Agus H. Izzul Maula Dliyaullah.
“Saya mewakili para dzuriyyah mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin, taqabballahuu minna wa minkum.”
Lantas Gus Izzul menyapa dari setiap plang penanda setiap lembaga yang cukup mencairkan suasana.
“LBM mana ini? Waduh, gimana ini, kok LBM nggak ada. Padahal saya ini ketuanya.” Canda perihal LBM yang tidak tersedia plang penanda, cukup membuat gelak khalayak.
Selain itu, Gus Izzul mengingatkan bahwa acara halal bi halal ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan saling mengenal.
“Personalia kita yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Mahrusiyah itu hampir 1000 orang. Acara halal bi halal ini menjadi wadah untuk mengenal satu sama lain.”
Hal serupa juga disampaikan Gus Reza dalam sesi pengarahan setelahnya. Beliau menyampaikan, “al-barokah maal jama’ah, barokah itu ada besertaan dengan kebersamaan.”
Dalam hal itu, Gus Reza menyampaikan perihal pentingnya persatuan, kebersamaan, tolong menolong dan berkoordinasi antara lembaga. Jangan ada yang ditutup-tutupi, pentingnya keterbukaan dan transparansi.
“Di setiap acara, Yai Imam sering menyampaikan, ‘al-ukhuwah sababul quwah, persatuan sebab kekuatan.’ Dengan itu, mari sama-sama kita bersatu. Kita punya wadah yang besar, kita gunakan sebaik mungkin.”
Tepat Gus Reza menutup sesi pengarahan, acara dilanjut dengan pemberian doorprize. Para dzuriyyah, mulai dari Gus Izzul, Ning Ochi, Gus Anas, Gus Nabil, hingga Gus Reza bergiliran memberikan pertanyaan-pertanyaan, bagi yang mampu menjawab dengan benar, maka akan mendapatkan doorprize menarik.
Lantas saja, antusiasme dari para peserta begitu tinggi dari setiap pertanyaan yang diberikan.
Hingga menjelang dzuhur, do’a penutup dibawakan oleh Gus Reza.
Peserta dipersilahkan menyantap makan siang pada stand konsumsi yang sudah disiapkan.
Wallahu a’lam.