Harunya menyambut sang pelita di Al-Mahrusiyah II
Suara tangisan seorang insan suci dari rahim mulia terdengar dari bangunan yang di kelilingi oleh cahaya, terlahir berbeda dari kebiasannya, mukjizatnya telah sempurna terlihat hingga mampu memadamkan api keabadian, merobohkan bangunan seorang raja, membuat kering suatu sungai, hingga pada saat itu malaikat melemparkan bintang pada syetan. Hadirnya ke dunia telah mampu membuat orang orang disekitarnya bahkan seluruh makhluk di alam ini merasa bahagia. Begitu pun para santri putri almahrusiayah II yang ikut berbahagia.
Peringatan lahirnya nabi yang biasa kita sebut dengan “maulid nabi” Menurut Sayyid Alawi AL-Maliki ( salah satu mufti Mekkah dan guru dari KH.Rouf Maemun) ada beberapa alasan mengapa kita diwajibkan merayakan kelahiran nabi diantaranya sebagai bentuk rasa syukur kita kepadanya, dan juga di dalam maulid nabi terdapat kegiatan kegiatan yang baik seperti pembacaan shoalwat dibai, manaqib dan lain lain.. Dan ada salah satu riwayat mengatakan bahwa Abu lahab paman nabi di neraka siksaanya di hentikan setiap hari senin.karena ia merasa bahagia dengan lahirnya baginda rasulullah.
Pada malam 19 rabiul awwal 1444 H di almahrusiyah II (asrama al mahda) diawali dengan pembacaan manaqib syekh abdul qadir yang dibawakan oleh santri tsanawiyah dilanjutkan dengan lantunan maulidud diba’i. Selain memperingati acara maulid nabi, bersamaan juga memperingati haul Ny, Hjh Qomariyah, beliau adalah istri dari KH. Utsman Al-ishaqy menurut cerita Ny. Hjh. Qomariyah adalah sesosok wanita yang mendidik dengan tegas dan disiplin. Yang berbeda dengan acara lainnya pada acara maulid ada istilah “melempar buah” Buah yang dilempar biasanya mangga, salak dan jeruk. Dan juga lomba menghias pohon ranting yang diikuti oleh setiap lorong. Pohon itu dihias sekreatif dan semanarik mungkin. Dilanjutkan dengan acara makan-makan pernampan.
Begitulah serangakaian acara di Asrama A-lmahda dalam rangka memperingati maulid nabi dan haul Ny Hjh Qomariyyah acara begitu syahdu dan mampu menumbuhkan cinta kita pada-Nya dan semoga kelak di yaumil akhir kita akan mendapat syafatnya dan diakui sebagai umatnya.
Oleh : indysaffanah