web analytics
AD PLACEMENT

Kemaksuman Rasulullah SAW Dan Mahfudznya Sahabat

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

Kalau ada orang yang bertanya siapa makhluk yang paling mulia di semesta ini maka jawabannya adalah Rasulullah SAW. Sebab beliaulah orang yang paling takwa, orang yang paling istimewa dan berbeda dari manusia pada umumnya. Allah telah menghendaki nabi Muhammad menjadi hamba-Nya yang terpilih, nabi akhir zaman sekaligus pemimpin nabi-nabi terdahulu.

Nabi Muhammad adalah orang yang terpilih dan maksum. Hamba Allah yang maksum adalah hamba Allah yang terjaga. Terjaganya nabi sejak sebelum beliau diangkat menjadi rasul atau bahkan jauh sebelum dilahirkan.

Dimana dalam periode tersebut adalah dijaganya Nur Rasulullah oleh Allah SWT., buktinya adalah Allah menitipkan Nur Muhammad pada nabi Adam kemudian pada nabi Nuh, nabi Ibrahim hingga ke Abdullah bin Abdul Mutholib. Dan diantara mereka tidak ada satupun yang menyembah berhala.

Menurut Aswaja, yang dimaksud maksum berarti terjaga dari kesalahan dalam menyampaikan agama. Maksum juga merujuk pada perlindungan yang diberikan kepada para nabi dari kemungkinan melakukan dosa. Kemaksuman yang dimiliki Rasul adalah menjadi dasar bagi umat untuk mempercayai pesan yang disampaikan oleh para nabi dan mengikuti teladan mereka.

AD PLACEMENT

Lanjut ke sahabat. Seperti yang kita ketahui bahwa kedudukan sahabat sangat tinggi sekali. Hal tersebut karena kadar keimanan sahabat tidak bisa ditakar dengan keimanan kita semua. Mereka langsung bertemu dengan Rasulullah, bahkan setiap hari mereka duduk, ruku’, sujud bersama dengan Rasul. Walaupun diantara sahabat sering terjadi perkhilafan, hal itu adalah wajar karena para sahabat bukan maksum sebagaimana nabi. Para sahabat hanya mahfudz dari Allah.

Mahfudz berarti para sahabat mendapat perlindungan dari Allah, sahabat tidak maksum. Mereka bisa melakukan dosa, namun mereka tetap dihormati karena peran mereka dalam menyebarkan agama islam dan mendukung ajaran nabi. Sahabat adalah orang-orang yang terpilih dan Allah langsung memilihkan mana orang yang pantas dijadikan sahabat nabi.

Jadi, bagaimanapun kita tetap harus menghormati para sahabat dan tidak mengutamakan salah satu sahabat dengan sahabat yang lain, karena mereka sama-sama sahabat. Mereka sama-sama penting.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

AD PLACEMENT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Sholat Tarawih Cepat, Bagaimana Hukumnya

Sholat Tarawih Cepat, Bagaimana Hukumnya

Ngaji Syamail Part 20: Kezuhudan Dahar Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 20: Kezuhudan Dahar Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 19: Keistimewaan Sandal Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 19: Keistimewaan Sandal Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 18: Rahasia Cincin Rasulullah SAW

Ngaji Syamail Part 18: Rahasia Cincin Rasulullah SAW

Keutamaan Sahur Dalam Puasa

Keutamaan Sahur Dalam Puasa

Ngaji Syama’il Part 17: Alas Tidur Rasulullah SAW

Ngaji Syama’il Part 17: Alas Tidur Rasulullah SAW

AD PLACEMENT