web analytics
AD PLACEMENT

Ngga Ipon, Ngga Ganténg!!

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:3 Minute, 20 Second

Dalam perkembangan teknologi dan ekonomi digital serta dunia yang semakin menggila, banyak di antara kita terutama para remaja mulai terjerumus ke dalam budaya konsumtif. Bahkan dari kalangan mereka rela meninggikan gengsi hanya untuk menyeimbangkan para teman-temannya. Hal ini berdampak pada kondisi perekonomian suatu keluarga yang lama-kelamaan menjadi sulit diatur oleh perkembangan gengsi yang semakin menggila.
Kemudian, apa yang bisa kita lakukan untuk menguranginya?
Dalam saat ini terkadang kita tidak dapat membedakan antara gengsi dan kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan. Dicontohkan saja pada pengadaan telepon genggam atau smartphone di kalangan remaja. Menurut mereka, “nggak iPon nggak ganteng”. Padahal kenyataannya, semua merek smartphone memiliki kegunaan yang sama, yakni untuk berkomunikasi jarak jauh antarumat manusia. Akan tetapi karena tingkat gengsi dan hawa nafsu yang berlebihan, kita sering memilih iPhone untuk menyetarakan dengan teman-teman yang lainnya.
Nah, dari permasalahan di atas kita dapat mengambil sampel yang sangat jelas bahwasannya ada nafsu dan gengsi yang ditinggikan. Padahal mulai dari pendidikan SD, SMP, dan SMA kita sering diajarkan dengan 3 jenis kebutuhan hidup manusia.
Apa saja itu?

  1. Kebutuhan Primer (bukan Premier)
    Secara definisi, kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling dasar dan mutlak untuk manusia. Seperti dicontohkan:
  • Sandang (pakaian)
  • Pangan (makanan)
  • Papan (tempat tinggal)

Kemudian bagaimana dengan hal makanan, yang sekarang semakin banyak jenisnya?
Hal ini sering menjadi problematika dalam kehidupan, karena mau seperti apa pun kita membutuhkan makanan untuk dikonsumsi. Oke, tipsnya sangat mudah dalam hal makanan. Contoh yang sepele adalah lebih memilih ngemil daripada makanan pokok seperti nasi, gandum, dan jenis karbo lainnya. Untuk itu, kita harus mengerti apa tujuannya kita membutuhkan makan 3x sehari.

  • Menjaga rasa lapar yang menyerang di saat aktivitas berlangsung.
    Dengan gangguan rasa lapar di tengah kegiatan akan mengganggu aktivitas yang akan kita lakukan, dengan secara tidak langsung akan membuat kita memakan makanan ringan dan membuang uang untuk membeli alias asupan yang tidak dapat mengenyangkan.
    • Mencegah makan secara berlebihan dan makan makanan yang bersifat junk food.
    • Membantu manajemen berat badan.

Kemudian lanjut kepada jenis kebutuhan manusia yang paling penting, yaitu:

  1. Kebutuhan Sekunder
    Adalah sebuah kebutuhan yang menunjang kehidupan manusia, seperti pendidikan, transportasi, alat elektronik, dan masih banyak lagi contohnya.
    Tapi jika alat elektronik adalah kebutuhan penunjang, apa salahnya kita membeli smartphone untuk hal di atas?
    Sebenarnya tidak ada salahnya membeli smartphone untuk menunjang kebutuhan hidup. Tapi apakah dibenarkan membeli smartphone mewah dengan kehidupan yang bisa dikatakan belum cukup untuk memenuhi pembayaran pendidikan? Jika dapat dibenarkan, silakan berikan alasannya, kemudian berikan realita yang tepat untuk hal di atas dan jangan mencampuradukkan dengan nafsu yang membara, ya.
    Oke, lanjut:
  1. Kebutuhan Tersier
    Suatu kebutuhan yang berkaitan dengan barang-barang mewah seperti apartemen, mobil mewah, jam tangan mewah, dan masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan perkara di atas.

Dalam kebutuhan yang terakhir ini, terkadang kita sering lupa untuk membedakannya antara kebutuhan kedua dan ketiga, serta antara kebutuhan dan gaya hidup. Jika kita ingin mendapatkan gaya hidup yang ketiga, maka penuhi dahulu kebutuhanmu yang berada di kelas dua, kemudian dilanjutkan dengan kebutuhan selanjutnya.

AD PLACEMENT

Setelah mengetahui beberapa kebutuhan penting dalam hidup manusia di atas, maka tinggal kita lanjutkan dengan bagaimana cara mengelola diri agar tidak terjerumus ke dalam sifat konsumtif.

  1. Mengelola uang secara terencana
    Untuk langkah awal, sebaiknya kita dapat membedakan antara kebutuhan utama dan kebutuhan sampingan. Karena dengan demikian kita dapat membedakan antara kebutuhan pokok ataupun tambahan serta hanya untuk ajang gengsi saja.
  2. Latihan untuk menahan diri dari arus hedonisme
    Hedonisme adalah salah satu budaya yang sering menjangkiti para pemuda. Budaya ini menonjol sama dengan contoh yang ada di atas. Akan tetapi, budaya ini dapat ditepis dengan menahan diri untuk tidak melakukannya. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengurangi melihat aplikasi olshop atau berbelanja di dalamnya.
  3. Mencari kegiatan yang lebih positif untuk mengisi hidup
    Dalam hal ini, kita dapat memulai dengan menjauhi hal-hal negatif yang ada dalam hidup, dan mulai mengisi waktu renggang dengan kegiatan bermanfaat seperti olahraga.
  4. Memiliki tujuan jangka panjang
    Dengan tujuan jangka panjang, kita dapat melakukan langkah terkecil dalam hidup untuk hal tersebut.

Itulah beberapa step by step menghindari sifat konsumtif.

Wallahu ‘Alam.

 

AD PLACEMENT
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Mengapa Mereka Gila Bola?

Mengapa Mereka Gila Bola?

Pulang Membawa Bara Bukan Sekedar Abu

Pulang Membawa Bara Bukan Sekedar Abu

Sedikit Langkah Kecil Untuk Memulai Perubahan

Sedikit Langkah Kecil Untuk Memulai Perubahan

Dunia Utopia di Indonesia

Dunia Utopia di Indonesia

Potret Nasionalisme Kaum Sarungan Dalam kitab Idhotun Nasyi’in

Potret Nasionalisme Kaum Sarungan Dalam kitab Idhotun Nasyi’in

Setiap Jiwa adalah Guru Kita

Setiap Jiwa adalah Guru Kita

AD PLACEMENT