Semu I Puisi
0
0
Read Time:17 Second
Ketika tiada lagi suara
Ketika diri hanya bisa diam
Ketika bertindak hanya dalam angan
Lantas bertanya pada keadaan
yang tiada pembelaan
Menyapa tiap-tiap renung
Baca Juga: Ranum | Puisi
tanpa ada tempat tuk bernaung
Sunyi menyapa diri
Merayap resah, tiada arah pasti
Bertaut ditiap waktu
Mempererat tanpa adanya adu
Baca Juga: Rajut Temu
Sekat tiada menghalangi kuatnya hakikat
Semu…
Sunyi beradu temu dan berlalu
About Post Author
Wafiq Nafisa
Santri Al-Mahrusiyah Putri Lirboyo Kediri
Mahasiswi Aktif IAIT Kediri
Jurnalis Pesantren Asal Lampung
Average Rating
5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%
Artikel Populer
Komentar Pembaca
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah