Kriteria Pemuda Sejati Masa Kini
0
0
Kehebatan seorang pemuda bukan dilihat dari siapa mereka dilahirkan (anak orang kaya, orang terpandang atau orang terkuat), tetapi seperti apa mereka di besarkan untuk menghadapi dan menyikapi segala permasalahan (memiliki akhlak). Pemuda adalah mereka yang memiliki jiwa pembaharu dan progresif. Penerus bangsa yang akan mengendalikan berbagai program-program dalam negaranya. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Poklamator kita, yaitu Bapak Ir. Soekarno yang berisi “Beri aku seribu orang tua, maka niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia”. Seperti itulah ucapan yang ia katakan. Bangkitlah dan wujudkan jiwa pemuda sejati, maka niscaya bangsa Indonesia pasti akan mampu meraih kejayaannya.
Seperti apa pemuda menghadapi segala permasalahan? Maka seperti itu pula pemuda akan menjalankan kehidupan. Apakah dengan bersabar dalam menghadapi cobaan, kasih sayang terhadap keluarga, saling memberi kepada masyarakat yang membutuhkan, atau bahkan mereka keras kepala dalam segala hal, suka menyakiti keluarga sendiri atau sombong terhadap orang lain?
Menjadi pemuda yang setia dalam melakukan kebaikan sangat sulit dilakukan jika tidak memiliki keimanan, maka kuatkan iman dengan berbagai sifat yang harus kalian miliki dan lakukan. Adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi pemuda sejati terhadap negeri yaitu sebagai berikut;
Berani bertanggung jawab, kesadaran seorang pemuda dalam menerima akibat apa yang telah dilakukannya. Bertanggung jawab sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pemuda, karena tindakan tersebut adalah perbuatan yang sangat mulia.
Bermanfaat bagi masyarakat, karena sebanyak apapun harta yang kita miliki tidak akan menjadi sebuah kebahagiaan jika hanya kita simpan untuk diri sendiri, justru kebahagiaan akan kita dapatkan ketika berbagi dengan orang lain. Seperti dalam sabdanya Rasulullah;
خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ.
Artinya; “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. At-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath dari Jabir bin Abdullah r.a. Dishahihkan Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam kitab: As-Silsilah Ash-Shahîhah).
Mampu mengontrol emosinya, pemuda memang identik dengan kekuatan secara fisik, namun kekuatan fisik tidak menjadi sebuah cara menjadi pemuda yang sejati, tetapi kemampuan mengontrol emosi yang menjadikan mereka lebih berkualitas. Seperti sabdanya Rasulullah dibawah ini;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: “لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ.
Artinya: “Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah.” (HR. Abu Hurairah ra.).
Memperlakukan perempuan dengan baik, ketika membahas tentang akhlak, pasti kalian berprasangka sebuah karakter, sikap dan sifat yang sempurna, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari khilaf dan salah. Akhlak yang baik tentunya harus kita terus pelajari untuk membuat diri kita lebih baik, karena itu adalah salah satu ciri yang mampu menjadi pemuda sejati, dengan bagaimana mereka memperlakukan wanita, baik itu istri, ibu ataupun perempuan lainnya. Berikut sabda Rasulullah tentang akhlak seorang laki-laki terhadap seorang istri;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ … رواه الترمذي وغيره
Artinya; Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya.” (HR. At-Turmudzi).
