Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri adalah salah satu pondok pesantren yang tetap eksis dalam mencetak generasi yang cerdas intelektual dan kokoh spiritual. Pondok pesantren yang memiliki jargon, “The Gate of Knowladge” ini terus konsisten mendidik para santri, baik dalam ilmu diniyah ataupun formal, ilmu agama ataupun dunia.
Hal yang tidak luput dari pengawasan, bahwa Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah juga memiliki Madrasah Qiro’atil Qur’an atau yang sering disebut MQQ, sebuah lembaga yang menaungi pendidikan di bidang metode membaca Al-Qur’an.
Dari sekian kegiatan yang ada, MQQ juga memiliki program unggul, yaitu Ekstrakulikuler Tahfidz Al-Qur’an. Terbentuknya program ini didasari oleh banyak dari santri Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah, baik santri baru ataupun lama, yang telah memiliki hafalan Al-Qur’an dan belum ada program yang mewadahi itu.
Demi usaha menjaga dan meningkatkan kualitas hafalan para santri, pada tahun 2022, MQQ membentuk program Ekstrakulikuler Tahfidz yang diinisiatifi oleh Kepala Madrasah Qiro’atil Qur’an, Bapak Abdul Nafi Al-Labib, dan disetujui oleh segenap pengasuh.
Untuk bisa mengikuti program Ekstrakulikuler Tahfidz ini tidak harus punya hafalan 30 Juz. Hanya saja, tetap ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:
Tapi, teruntuk siswa yang ingin mengikuti Ekstrakulikuler Tahfidz dan sudah memiliki hafalan 30 Juz, maka nanti langsung diarahkan dan disowankan ke Gus Ahmad Kafabihi Mahrus yang didampingi oleh Kabag Ekstra Tahfizh, agar menyetorkan hafalannya kembali dari awal hingga akhir sebagai syarat wisuda 30 Juz.
Berbeda dengan jadwal jam KBM MQQ yang dilakukan ba’da subuh, terkhusus Ekstrakulikuler Tahfidz ini dilakukan setiap malam mulai dari jam 22.00 s/d 24.00 WIB, dan libur di malam jum’at dan sabtu.
Sistem pembelajaran yang diterapkan dalam ekstra tahfidz itu ada 2: Pertama, talaqqi atau setoran, yaitu santri menyetorkan hafalannya kepada asatidzh dengan bacaan yang sesuai dengan kaidah tajwid dan tartil. Kedua, murojaah, yaitu santri mengulang kembali hafalannya secara bersama- sama dengan dipimpin oleh asatidz.
Dari tahun ke tahun, program ini terus berkembang dengan sangat baik. Hal itu terbukti dengan selalu adanya siswa tahfidz yang diwisuda setiap tahunnya pada Haflah Akhirussanah. Dan untuk bisa sampai pada taraf diwisuda, siswa harus menyelesaikan hafalannya sampai 30 Juz.
Terkait ketentuan wisuda, ada yang harus diperhatikan. Siswa bisa dikatakan Khotimin 30 Juz dan siap untuk diwisuda harus mengikuti prosedur yang telah dibuat oleh pihak Madrasah Qiro’atil Qur’an, yaitu berupa:
*Tulisan ini ditulis dari hasil wawancara dengan Pak Zarkasyi Nur Iman, Pembina Ekstrakulikuler Tahfidz Madrasah Qiro’atil Qur’an Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Putra Lirboyo.