web analytics
AD PLACEMENT

Teguran Abah Yai | Cerpen

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:3 Minute, 8 Second

Yazid Akbar merupakan salah satu santri Pondok Pesanteren Al Ahsor, Yazid adalah salah satu santri di pesantren tersebut yang mashur dengan kenakalnya. Tidak asing lagi apabila ia dipanggil ke ndalemnya Abah Yai Rahman karena ulahnya tersebut.

Pada hari itu pondok sedang menggadakan acara yaitu Haulnya Mbah Yai Abdul Yang Ke-13, Yazid yang mendengar berita tersebut sangat senang, karena seluruh orang di pondok akan sangat sibuk gunaa mempersiapkan acaratersebut, terlintaslah dibenak yazid untuk kabur, yazid tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk kabur, keuntungan dari kabur ini ia akan bebas dari aturan aturan yang ada dipondok. Ia berfikir para penggurus akan sibuk dengan acara itu, dan mudah baginya untuk ia kabur begitu saja tanpa ketahuan.

Malam harinya, ia segera bergegas untuk meyiapkan barang barang yang ia akan bawa pulang alias ia bawa untuk kabur dari pondok,

“Intinya hari ini aku harus bisa kabur dari pondok ini, aku nggak akan gagal lagi kaya kemarin-kemarin.” Ujar Yazid pelan sambil mengemas barang-barangnya.

AD PLACEMENT

“Zid kamu mau kemana kok kemas-kemas baju?” Ujar Joko salah satu teman Yazid.

“Hah!! Oh ini loh abis ngambil baju kemeja putih ditas.” Ujar Yazid santai.

“Ohh yasudah aku tinggal yah Zid.” Ujar Joko tanpa ada curiga kepada Yazid sedikitpun.

Also Read: Harapan | Cerpen

Karena para santri sedang bersiapa siap untuk acara tersebut jadi tidak ada yang curiga dengan rencana Yazid tersebut, hingga pada akhirnya acara pun dimulai. Karena teman-teman Yazid sudah berangkat lebih awal agar mendapat tempat didepan, hal itu pun dimanfaat kan Yazid untuk Bersiap-siap dan segera kabur.

AD PLACEMENT

“Akhirnya udah pada berangkat semua, tiduran bentar boleh nih.” Ujar Yazid dalam hening, karena tiba-tiba Yazid terasa mengantuk ia pun memutuskan tidur sebentar sebelum ia pergi untuk kabur, toh acaranya selesainya juga tengah malam.

Hingga pada akhirnya yazid pun tertidur pulas diatas tas renselnya. Dalam tidurnya yazid pun bermimpi,

Also Read: Menuju Ka’bah

POV:Dalam mimpi Yazid

Yazid terbangun ditempat yang mana asing sekali baginya, bagi Yazid mungkin pertama kalinya ia berada disini, Yazid yang sedang melihat sekeliling, secara tiba-tiba ada sosok pria yang mengenakan baju putih yang perlahan mendatanginya dari lain arah ,melihat pria tersebut mulai mendekati dirinya, Yazid pun dapat menggenali siapa pria yang berada dihadapanya tersebut. “ Abah yai Abdul?” ujar Yazid kebingugan, “Bukannya Abah Yai sampon sedo yah” batin Yazid

AD PLACEMENT

Abah yai Abdul merupakan seorang pendiri pondok Al-Ahsor pertama kali sebelum Abah Yai Rahman dan merupakan sosok yang disegani oleh para santri pada waktu itu,yang membuat para santri menangis atas meninggalnya beliau.

Yazid yang melihat Abah Yainya tersebut pun tertegun. Dan Secara tiba-tiba Abah Yai Abdul pun menggarahkan tongaktnya ke kepala Yazid dan mengetuk kepala Yazid yang membuat Yazid jatuh kesakitan.

“Dasar santri nakal, lek dikandani penggurus iku seng manut!.” Ujar abah yai abdul

“Sampean neng kene iki mondok ben pinter, ojo ngelawan ae lek dituturi pengurus.” Lanjut Abah Yai,Yazid pun hanya bisa diam dan memegangi kepalanya yang mulai terasa pusing.

Also Read: Sirep Jeding E

“Sampean iku ojo gampang iri karo konco-konco seng neng njobo, bene arek-arek iku podo nongkrong, luweh apik sampean seng melu penggajian kitab, di banding konco-konco mu seng podo gae love story, luwe apik sampean seng ngolek ilmu le.” Abah Yai Abdul seolah olah tau yang sedang ada dipikirkan Yazid.

“Wes ndang tangi siap siap istighotsah.” Ujar Abah Yai sebelum beliau pergi.

“ Astagfirullah!!!!.” Teriak Yazid, Yazid langsung terbangun dari tidurnya dengan rasa gugup ia pun melihat ke sekliling,sepi tidak ada orang, Yazid tertegun, mungkin ini teguran baginya agar ia tidak bikin ulah dan merencankan kabur lagi.

Setelah bertemu Abah Yai Abdul dalam alam mimpinya, ia bergegas menyusul acara yang sedang berlangsung untuk nderek hurmat Haulnya Abah Yai, ia pun membatalkan rencananya untuk kabur.Dan berangsur-angsur merubah dirinya menjadi lebih baik dan berusaha mentaati seluruh peraturan pondok,dan lekas menjadi santri yang sebenarnya.

Oleh : Flora Indahsari

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Mencari Pengganti Cincin Emas

Mencari Pengganti Cincin Emas

Harapan | Cerpen

Harapan | Cerpen

Menuju Ka’bah

Menuju Ka’bah

Bismillah, Aku Tidak Takut

Bismillah, Aku Tidak Takut

Sirep Jeding E

Sirep Jeding E

Makna Tawa Selepas Muhafadzhoh | Cerpen

Makna Tawa Selepas Muhafadzhoh | Cerpen

AD PLACEMENT