web analytics

Cinta Kasih Tuhan pada Hamba-Nya

Cinta Kasih Tuhan pada Hamba-Nya
0 0
Read Time:2 Minute, 25 Second

 

Kehidupan yang terjadi di semesta ini, merupakan suatu bukti kekuasaan Sang Pencipta alam. Sang Kholiq menciptakan dengan beraneka ragam dan bentuk, mulai dari yang terkecil hingga terbesar, dari hidup sampai mati, dari yang terlihat sampai tak kasat mata. Semuanya diciptakan atas kekuasaan sendiri tanpa ada yang membantunya. Begitu besar kekuasaannya, sampai kita tak bisa mengkalkulasikannya.

Terutama kehidupan yang terjadi di muka bumi ini. Manusia yang terlahir di dunia ini, sudah tersetting dengan begitu rapi mengenai alur kehidupannya dari awal sampai akhir. Semuanya telah disiapkan dengan begitu komplit dari masalah hidup, wafat, rezeki, jodoh, nasib dan lain sebagainya. Hal ini tiada lain adalah takdir Sang Kholiq, seperti dalil al-Qur’an;

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan al-qadar (takdir)” (QS al-Qamar: 49).

Lalu, tugas kita sebagai hamba yang taat adalah mensyukuri dan mengimani atas kehendak Sang Kholiq. Apapun itu takdirnya, walaupun itu pahit, kita tidak bisa membantahnya. Hierarki Sang Kholiq sangatlah luas dan juga besar. Maka sangatlah lancang bilakita menentang takdir yang telah di tetapkan oleh Sang Kholiq. Kita hanya bisa menjalani alur kehidupan ini, dengan rasa syukur dan juga ikhtiar. Sebenarnya semuanya adalah pilihan, yaitu antara perkara baik dan perkara buruk.

Sejatinya, Takdir yang di berikan oleh Sang Kholiq sangatlah indah dan sempurna. Walaupun alurnya penuh drama di luar dugaan manusia. Contohnya saja ada seseorang yang awalnya di beri kehidupan bahagia, dengan kekayaan yang luar biasa, asetnya dimana-mana, rumah bertingkat-tingkat, tapi endingnya tak seindah diawal. Bisa jadi orang yang kaya raya, endingnya berakhir dengan kemiskinan. Atau bahkan ada orang miskin nan jelata pada awal hidupnya, berakhir dengan kehidupan harta melimpah di mana-mana.

Atau mungkin ada seorang yang terlahir dari kalangan orang biasa tapi besarnya menjadi seorang yang luar biasa, begitu juga sebaliknya orang yang terlahir dari konglomerat, belum tentu dirinya menjadi konglomerat. Ini semua merupakan konsep Sang Kholiq yang tak bisa kita tebak dan kita duga. Tuhan begitu romantis dengan hambanya sampai kita kadang kagum dengan apa yang di buatnya. Maka dari itu, sikap yang tepat bagi kita adalah Syukur. Kita tidak boleh berburuk sangka atas kehendak Tuhan.

Teruslah berdo’a dan menerima dengan apa yang di berikan Sang Kholiq, maka semakin romantis pula Tuhan kepada kita. Mungkin kita pernah mengalaminya, bahwa Tuhan memang penuh kasih sayang bagi  hambanya yang mau beriman dan bersyukur atas kehendak-Nya. Kita pasti pernah mengalami sesuatu yang seperti ini, dari sinilah awal keharusan seseorang untuk selalu berhusnudzon atas takdir atau kehendak Allah.

Husnuzhon kepada Allah dapat menjadikan kehidupan manusia menjadi tenang dan dengan Husnudzon akan  mendekatkan diri kita kepada-Nya. Dari situ akan meningkatkan hubungan romantis kita pada Tuhan. Itulah konsep Tuhan pada hambanya yang selalu mendekat diri dan menerima takdir dengan Qona’ah sedalam-dalamnnya. Semoga saja kita termasuk golongan seorang hamba yang selalu setuju atas takdir yang telah di tetapkan Sang Kholiq.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like