Indahnya tura-turu mencintaimu
Berkelana bebas ke ujung kesadaran
Hilang
Lenyap
Senyap
Kau begitu manis dalam buai bual
Peluk hangatmu dalam, erat kuat
Kita meraja meratu
Kita beranak pinak banyak-banyak
Kau menyambut lembut gemulai menyapa,
“Bukankah kita butuh do’a, Kanda?”
Kucium, sebelum, menjawab penuh senyum.
“Oh, bukankah semestinya kita dianjurkan
berdo’a sebelum tidur, Dinda?”
Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Find some desired keywords.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt