Apresiasi Gus Reza Kepada Santri Al-Mahrusiyah, Spesial Haul KH Imam Yahya Mahrus Ke-13
0
0
Kediri, Elmahrusy Media (24/08), lantunan dzikir tahlil dikumandangkan dengan penuh khidmat diikuti oleh seluruh jama’ah haul KH Imam Yahya Mahrus yang memadati lapangan dan new hall tanah Ngampel.
Malam ini diiringi angin sepoi-sepoi dan gemerlap lampu yang turut menghiasi suasana haul abah Yai Imam yang ke-13, KH Reza Ahmad Zahid berkenan menyampaikan sambutan mewakili keluarga besar Al-Mahrusiyah.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh jama’ah yang telah hadir dan berpartisipasi meliputi para santri, alumni, tamu undangan, kiai-kiai, serta habaib-habaib dari penjuru tanah Jawa maupun luar Jawa.
Beliau ngendikan, “Dimulai Hari Kamis malam Jum’at kami mengadakan pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani r.a dalam rangka Haul Abah Yai Imam Yahya Mahrus, kemudian Hari Jum’at kami mengadakan semakan Al-Qur’an, dan Hari Sabtu malam harinya kami mengadakan haul tahlil bersama dan maulid rasul SAW dalam rangka Haul Abah Yai Imam Yahya Mahrus,” tutur sang putra mahkota almarhum almaghfurlah KH Imam Yahya Mahrus mengawali sambutan.
Kemudian beliau juga mengapresiasi kepada seluruh alumni yang telah berpartisipasi dengan begitu luar biasa hingga beliau dawuh, “Angkat topi karena hormat satu rombongan bis besar entah itu dari dalam Jawa Timur, luar Jawa Timur, atau bahkan ada dari luar Pulau Jawa, yang mana mereka semua kompak untuk menghadiri haul guru kita KH Imam Yahya Mahrus,” lanjut rektor Universitas Islam Tribakti mengapresiasi alumni.
Dalam sambutannya beliau juga berharap semoga tetap satu niat menyambung silahturahmi kepada guru-guru kita di dunia hingga di akhirat. Tak lupa beliau juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada para santri HM Al-Mahrusiyah yang telah berkontribusi membantu mempersiapkan acara tahlil bersama dengan begitu meriah dan indah.
Gus Reza dawuh, “Backdrop ini semua bikinan santri pak Mentri Agama, yang masang terop, yang masang lampu-lampu ini semuanya santri, yang jaga itu pun juga para santri, ini adalah kreasi santri HM Al-Mahrusiyah Kediri,” apresiasi beliau kepada para santri.
Beliau juga menambahkan bahwa kreasi santri itu tidak kalah dengan insinyur yang titelnya Ir Ir, serta beliau juga yakin para santri-santri pasti dikagumi oleh Allah ta’ala, seperti sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَعْجَبُ مِنَ الشَّابِّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَة
“Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shabwah.”
(HR. Ahmad (2/263), ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamul kabir.” (17/309).
Maksudnya bagaiman? Yang dimaksud dengan shabwah itu adalah sifat yang kekanak-kanakan. Jadi beliau mengapresiasi para santri sebagai pemuda yang tidak memiliki sifat kekanak-kanakan, hingga beliau simpulkan, “Mereka masih muda tapi dewasanya luar biasa.”
Kemudian, beliau melanjutkan, “Biar anak-anak muda yang di luar memang berbeda dengan kalian yang ada di dalam pondok pesantren. Gak usah iri tetap istiqomah di pondok pesantren,” nasihat beliau kepada para santri.
Karena, beliau menambahkan pernyataan, “Biar mereka pemuda yang ada di luar pondok pesanten sibuk tongkrongan tapi kalian sibuk untuk ikut pengajian, biar mereka pemuda-pemudi sibuk mengukir love story tapi kalian sibuk mengukir ilmu dengan bertholabul ilmi, jadi ngga usah khawatir, insyaallah Allah akan tetap kagum kepada kalian,” pesan pengasuh Asrama Al-Misykiy kepada para santri sebelum mengakhiri sambutan. Waallahu a’lam.
