El-Mahrusy Media
Bertepatan dengan momentum Hari Raya Idhul Adha, kami berkesempatan untuk melancong ke kota Probolinggo, tepatnya ke Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong. Menyempatkan bersilaturahmi dengan teman-teman media pondok Genggong. Seperti layaknya seseorang bertamu, kami dikenalkan dengan lingkungan pesantren Genggong yang diasuh KH. Hasan Mutawakil Alallah tersebut. Sambutan hangat yang dipersembahkan begitu terasa di hati kami.
Tidak lupa kami diperkenankan untuk berziarah ke makam pendiri pondok pesantren Zainul Hasan yakni KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin Al-Qodiri Al-Hasani atau yang akrab kita kenal KH. Hasan Sepuh Genggong. Makam beliau bertempat di pondok pusat Pesantren Zainul Hasan. Bersebelahan langsung dengan masjid utama, yang ikonik daari Pondok Genggong. Peziarah datang silih berganti ke makam beliau, saat kami berziarah ke sana pun komplek makam terhitung ramai oleh peziarah.
Semua itu tidak lepas dari sosok KH. Hasan Sepuh sendiri yang sudah terkenal akan kewaliannya. Bahkan, sejak masih berada dalam kandungan pun jejak kewalian beliau sudah tercium. Menurut ceritanya, ibunda beliau kala mengandung KH. Hasan sempat bermimpi menelan bulan, mimpi banyak diartikan jika calon jabang bayi akan menjadi orang yang mulia. Ayahanda beliau juga tidak luput dengan pertanda kewalian KH. Hasan Sepuh Genggong, diceritakan saat KH. Syamsuddin pulang dari mengisi ceramah, melihat ada cahaya terang benderang yang ternyata berasal dari rumah beliau sendiri. Sesampainya di rumah, rupanya telah lahir seorang putra yang itu adalah KH. Hasan Genggong.
Sedangkan, diambilnya nama Genggong bukan tanpa alasan. Terlahir dari banyaknya bunga yang tumbuh di sekitar lingkungan pesantren, bunga yang biasa dikenal masyarakat sebagai Kembang Genggong. Sehingga sampai sekarang menjadi ikon Pondok Pesantren Zainul Hasan. Secara geografis, Pondok Genggong bertempat di dua dusun yakni Triwung dan Gerojokan. Menggambarkan begitu luasnya salah satu pondok tertua di Jawa Timur ini.
Setelah berziarah kami juga berkesempatan mengikuti pengajian kitab Minhajul Abidin yang langsung dibacakan KH. Hasan Mutawakil Alallah di masjid utama bersama-sama santri Pondok Genggong yang lain. Sungguh kesempatan yang sangat berharga bagi kami bisa hadir dan duduk di majelis pengajian salah satu tokoh kiai yang sangat karismatik.