Khazanah 23; Maulana Malik Ibrahim Sunan Gresik
Hareudang kata yang tepat untuk menggambarkan suasana Gresik siang hari ini. Rombongan telah sampai di parkiran syekh maulana malik ibrahim atau yang akrab dikenal dengan nama sunan gresik. Jarak antar parkiran dan maqom lumayan jauh sehingga membuat kami harus menaiki mobil damri yang sudah disediakan. Jumlah mobil damri yang disediakan sudah banyak, tapi jika harus mengangkut semua peserta rombongan khazanah 2023 sekaligus tentunya tidak mungkin ya guys, ibaratnya seperti langit dan bumi.
Antri adalah budaya santri, jadi nggak heran ketika dimana-mana kita harus antri, seperti saat ini saya dan rekan saya harus mengantri untuk bisa naik ke mobil damri. Hemmmm. Setelah cukup lama antri, akhirnya kami bisa duduk di mobil damri dengan tenang. Karena berada dikawasan pelabuhan, jadi nggak heran ya ketika bau amis ikan laut semerbak memenuhi indra penciuman.
Pembacaan tahlil tetap berjalan dengan khidmat walaupun harus merasakan air keringat yang menetes, yang artinya cuaca hari itu benar-benar panas. Selesai pembacaan tahlil, peserta khazanah 2023 diintruksikan untuk sholat jama’ qoshor dzuhur dan asar. Untuk tempat sholat peserta putra berada dilantai 2 masjid, sedangkan peserta putri berada di mushola depan gerbang menuju pasar sunan gresik.
Hiruk piruk kota industri gresik semakin terasa ketika kami mulai melanjutkan perjalanan dengan bus. Pantas saja panasnya bukan main karena memang banyak sekali pabrik, salah satunya adalah pabrik petrokimia gresik. Polusi udara mengiringi perjalanan kami selanjutnya menuju Maqom Raden Qosim Sunan Drajat Lamongan.
Wallahu’alam