web analytics

Malam Puncak Harlah Daru Zainab, Sinergi Memupuk Cinta dan Kehangatan Bersama Pengasuh

Malam Puncak Harlah Daru Zainab, Sinergi Memupuk Cinta dan Kehangatan Bersama Pengasuh
0 0
Read Time:2 Minute, 36 Second

Kediri, Elmahrusy Media (17/10) malam. Bertepatan pada malam Jum’at asrama Daru Zainab merayakan miladnya yang ke-4. Acara yang berlangsung ba’da maghrib ini diisi dengan pembacaan maulid diba’i dan majlis manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani. Acara yang dihadiri oleh Ning. Hj. Ita Rosyidah Miskiyah selaku pengasuh Sakan Daru Zainab bersama Agus. Ahmad Nasyrudin Munier ini juga memakai dresscode yang sama dengan panggung dekorasi. Nuansa biru putih menyelimuti malam puncak harlah Daru Zainab ke-4, menunjukkan ketenangan dan kehangatan bagi seluruh yang hadir.

Acara malam puncak harlah ini dimulai dari pembacaan manaqib, maulid dibai’i, sambutan dari pihak pengasuh beserta mantan lurah Sakan Daru Zainab, hingga pembagian hadiah dan potong tumpeng. Pesan dan kesan yang menarik dalam acara ini ketika Ning Ochi memberikan sambutannya dengan menukil pribahasa arab “dawaul qulub liqa al-mahbub” yang artinya obatnya hati itu ketika bertemu dengan kekasihnya. Momentum perayaan harlah ini memberikan kesan bahwa kedekatan pengasuh dengan para santri ibarat sepasang kekasih yang saling memadu kasih. Harmonisasi kekeluargaan pada malam puncak ini sangat terasa, Gus Anaz pun juga tidak ketinggalan beliau juga saling melempar pujian dan romance word kepada Ning Ochi.

Selanjutnya mauidzoh yang disampaikan oleh Gus Anaz juga tidak kalah menarik. Beliau menyampaikan motivasi dan evaluasi sederhana yang bisa kita lakukan untuk perkembangan SDM sakan Daru Zainab. Di usia Daru Zainab yang baru beranjak empat tahun ini memang masih banyak hal-hal yang perlu dievaluasi. Ibarat bayi yang baru berusia empat tahun ia baru bisa lanyah dalam berbicara sekalipun sudah bisa berjalan. Selain itu beliau juga menyampaikan sudah seharusnya kita memupuk rasa mahabbah terhadap asrama Daru Zainab, karena kalau bukan karena mahabbah kita tidak akan bisa untuk bermuhasabah. Dengan menimbulkan mahabbah, kita akan meneruskan keberlangsungan perkembangan Daru Zainab.

Gus Anaz juga memberikan evaluasi tentang struktural dan fasilitas sakan Daru Zainab. Meskipun di tengah keterbatasan fasilitas bangunan sudah seyogyanya para santri putri sakan Daru Zainab tetap eksis dalam mengasah kemampuan diri. Kreatifitas dan inovasi dari para santri bukan lagi tanpa batas namun sudah seharusnya ‘menembus batas’ intruksi yang di dawuhkan oleh Gus Anaz ini mampu menggelorakan semangat para santri putri sakan Daru Zainab. Karena biasanya manusia yang hidup dengan keterbatasan lebih bisa menghargai waktu mengembangkan potensi dalam dirinya.

Beliau juga mengijazahi doa yang beliau dapat dari Mbah Yai Salimi, Merangi Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut doa yang diijazahkan berupa ilmu yang bermanfaat, kehidupan yang maslahat serta khusnul khotimat hingga perihal jodoh yang semoga dipertemukan di dunia sampai akhirat. Doa-doa sederhana tetapi penuh makna ini bisa membuat kebahagiaan yang langgeng di hati para hambaNYA. Sudah tiba di penghujung acara, moment akhir yang paling ditunggu dari seluruh santri yaitu pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah. Para pemenang seluruh lomba pun maju satu persatu untuk penyerahan hadiah sekaligus foto bersama Ning Ochi dan Kak Afnan.

Doa yang dipanjatkan dan segala harapan semoga bisa membuat progres bagi sakan Daru Zainab dan seluruh SDM Daru Zainab. Semangat dan kebersamaan para santri juga diharapkan tidak hanya sebatas malam puncak harlah. Keberlanjutan aksi dan partisipasi juga menjadi barometer perkembangan SDM sakan Daru Zainab. Salam hangat dan selamat berkembang bersama dari penulis yang juga salah satu SDM Daru Zainab.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like