Dalam acara Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri (14/25), mengundang KH. Muhammad Yusuf Chudori, pengasuh PP API Tegal Rejo, Malang, sebagai pengisi Mauidzohtul hasanah/penceramah.
Dari banyaknya penyampaian beliau, terdapat pesan-pesan penting yang di tujukan kepada purna siswa-siswi untuk di jadikan pegangan. Beliau menyampaikan bahwa tempat santri mondok saat ini, merupakan pilihan tepat dalam mencari Ilmu.
Ya, di Pondok Pesantren Lirboyo merupakan tempat belajar komplit/lengkap yang sangat cocok untuk belajar. Berbagai pembelajaran di Pondok Lirboyo semua tersedia, baik itu formal dan juga non formalnya. Apalagi masalah barokah, Lirboyo tak perlu di ragukan perihal tersebut. “Mondok di Lirboyo itu pasti mendapatkan ilmu dan barokah, tak usah ragu karena anak mondok di Lirboyo insyaalloh menjadi orang sukses” ujar Pengasuh PP API Tegal Rejo.
Selain itu secara tersirat beliau juga berpesan bahwa wisuda hari ini, haflah hari ini bukanlah akhir dari perjalanan belajar, “Masih banyak proses yang harus kalian lalui, teruslah belajar, ojo lirak-lirik liyane, ngajiyo sing jejek, mantep insyaalloh hasil maqsud” tutur beliau yang juga sebagai alumni Lirboyo. Menurut beliu proses belajar memang tak ada akhirnya, lebih-lebih dalam Tafaqquh fiddin atau dalam urusan agama. Karena ilmu agama adalah “Al Aslu” yang berati dasar.
Tak hanya hanya itu beliau juga menyematkan Hadist:
من أراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم، ومن أرادهما فعليه بالعلم
“Barang siapa yang menginginkan dunya maka gapailah dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat maka gapailah dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka gapailah dengan ilmu”
Beliau juga memberikan motivasi dan inpirasi dalam kesuksesan yang di ambil dari kisah nabi, “Dadi nabi iso sukses senajan dagang iku mergo Al-Amien, yang berati terpercaya”. Menurut beliau sifat “Al-Amien”, atau intregitas moral merupakan pondasi kuat dalam menggapai kesuksesan. Beliau juga menyebutkan sebuah pitutur Bahasa Jawa “enek jeneng, enek jenang”. Yang apabila di bahasakan apabila ingin mendapatkan”jenang” (makanan jawa) maka harus mempunyai nama atau kepercayaan atas diri sendiri. Maka itulah pentingnya sifat terpercaya dalam meraih kesuksesan, yang di barengi dengan ridho guru dan ortu.