Meski Hujan, Pondok Pesantren HM Putra Al-Mahrusiyah Tetap Melaksanakan Sholat Id
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar…La Ilaha Illahu Allahu Akbar…Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd…
Kamis, (29/06) Pondok Pesantren HM Putra Al-Mahrusiyah mengadakan sholat id berjam’ah yang dipimpin oleh KH. Melvien Zainul Asyiqien di halaman gedung sekolah Madrasah Aliyah Al-Mahrusiyah.
Sejak pagi hujan turun begitu deras yang menyebkan ratusan santri bersiap melaksanakan serangkaian agenda idhul adha dengan mencari tempat teduh yang sekiranya tidak tembus hujan. Ratusan peci-peci dan baju putih itu memenuhi teras sekolah, atap-atap gedung, bawah pohon, dan terpaksa sholat di tengah jalan karena memang sudah tidak ada tempat lagi yang memungkinkan terhindar dari sebagian yang sudah tergenang air.
Bilal pun mulai mengumandangkan takbir yang menggema dengan diikuti oleh setiap lisan para santri dengan meresapi makna idhul adha. Meski berkumpul secara terpisah dengan shaf yang tidak rapih karena menghindari hujan dan genangannya, tetap saja tidak menyuruti semangat para santri dalam beridhul adha.
Sholat pun dilaksanakan serentak, meskipun tetap terlhat beberapa santri yang masbuq menyusul jama’ah sholat idhul adha.
Dalam khutbahnya yang berbahasa arab, Gus Melvien menyampaikan tentang prioritas keimanan dan ketaqwaan yang tetap haru dipegang teguh oleh segenap umat islam. Beliau juga menuturkan bahwa setiap muslim harus mengambil pelajaran, hal-hal, hikmah yang terkandung dalam idhul adha. Bagaimana kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah dengan penuh sabar ketaatan. Beliau juga menyitir Surat Al-Kautsar besertaan tentang anjuran dan makna yang terkandung di dalamnya.
Meski hujan tetap mengguyur makin deras yang menyebabkan beberapa orang yang tidak dapat teduh saat melaksakan prosesi idhul adha dan memilih berpindah ke tempat yang teduh, tetap mendengarkan dan menyimak segala sesame apa yang disampaikan dalam khutbah.
Tidak sampai satu jam, prosesi idhul adha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren HM putra Al-Mahrusiyah akhirnya dapat selesai dan berjalan baik. Beliau, KH. Melvien Zainul Asyiqien pulang dan lalu disusul oleh para santri yang bubar ke kamarnya masing-masing untuk menerima menu sarapan pagi yang sudah disediakan. Meski sederhana, idhul adha kali ini tetap bermakna. Wallahu a’lam.