web analytics
AD PLACEMENT

Misteri 3 PR

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

Suatu hari, seorang anak perempuan mengerjakan PR dari guru, dari kelas, dari sekolah, dari kurikulum yang baru saja ditetapkan: “Adab dan Peradaban”.

Di sana ada 3 PR.

PR pertama, pelajaran Antropologi yang terhitung luas akan sosial, budaya, politik; yang kesemuanya dibalut sejarah. Perihal sistem sosial misoginis jahiliyah, anak perempuan adalah aib yang semerta-merta bisa saja menempelkan tai di wajah keluarga. Maka pencekokan mati untuk hidupnya anak perempuan adalah cara pembersihan tai yang paling ampuh, cepat;

Juga budaya yang menjunjung self-improvement atau malah perternakan, bahwa perempuan harus dipingit adat bagai burung dalam kurung, hingga datangnya pembeli yang berani membayar untuk sebuah pernikahan yang bukan, belum berarti bebas atas kurung entah murung;

AD PLACEMENT
Also Read: Jawab

Hingga, politik, terkesan begitu keji untuk tujuan terpuji. Kata Jugun Ianfu itu disiram basah mani, keringat, air mata, darah, dan percik kencing penjajah yang tak peduli itu kemanusiaan atau hanya sebatas pribumi. Basah yang resah, tanpa segar penuh jijik.

Ia terhuyung, murung. Entah bual atau menahan mual, “lebih baik, aku mengerjakan pelajaran yang lebih mudah terlebih dahulu!” Ucapnya di akhir, sebelum atau takan.

PR kedua, pelajaran Matematika. Ia tidak begitu gusar payah: tinggal memasukan rumus, lalu menghitung? Ia mulai membaca perlahan.

Secara umum, data kekerasan terhadap perempuan dari Komnas Perempuan, lembaga layanan dan Badan Peradilan Agama (BADILAG) mengalami penurunan (55.920 kasus atau sekitar 12%) dibandingkan tahun 2022 yaitu menjadi 401.975 dari 457.895. Tingkat respon pengembalian kuesioner Catahu 12%, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 25%. Pengembalian kuesioner Catahu 2023 sebanyak 123 dari pengiriman kuesioner sebanyak 993.

AD PLACEMENT

Ia menerka, ia tak menyangka, “soal macam apa, ini? Soal dengan rumus yang mana?”

Perempuan itu beralih untuk mencoba peruntungan dari kegilaan baris PR-PR menuntut kewarasan, tengat.

Also Read: Bulan Bintang

PR ketiga, pelajaran Agama.

Belum saja pertanyaan, baru kalimat naratif deskriptif, sebuah bunyi hadits dari banyaknya hadist yang lain: yang belum terbaca, tak sanggup menerus baca.

AD PLACEMENT

وَقمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ، فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ

Also Read: Mendung

“Saya (Rasulullah Saw) berdiri di depan pintu neraka. Kebanyakan orang yang masuk neraka adalah perempuan.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi).

“Wah, ini PR-PR macam, apa?” Protesnya di sebelum sumpah serapah meracau mengudara.

Entah mengapa, membaca surat dari mantan, -dari pada PR-PR penuh kegilaan itu- dirasa lebih menenangkan dan manis.

Also Read: Tekad | Puisi

Kalau sekedar wangi, kuburan baru juga wangi. Kalau sekedar manis, dahak ijo juga manis. Kalau sekedar lembut, terpa kentut juga lembut. Kalau sekedar cantik, gocekan Messi juga cantik. Sebenarnya apa yang mau kalian banggakan, Perempuan?

“Surat itu berakhir tanya dan sentimen, siapa dan bagaimana cara mengerjakan PR-PR ini?”

Asma binti Yazid al-Anshariyah, Khansa binti Khidani, Syajaratuddur, Benazir Bhuto, Emmeline Pankhurst, Pandita Ramabai, Toshiko Kishida, Alexandra Kollontai, dan R.A. Kartini menggeleng tangis dalam buai terpa angin zaman.

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Jawab

Jawab

Apakah Kau Benar Cinta?

Apakah Kau Benar Cinta?

Bulan Bintang

Bulan Bintang

Mendung

Mendung

Tekad | Puisi

Tekad | Puisi

Kelabu yang Menghitam

Kelabu yang Menghitam

AD PLACEMENT