Cara Rasulullah Memakai Celak
Ning Hj. Ita Rasyidah Miskiyah dalam pengajian Syamail Rasul menjelaskan mengenai cara Rasulullah memakai celak
“Cara Rasulullah memakai celak itu menggunakan mirwad, disetiap mata dua kali olesan dan salah satu olesan terakhir yang ganjil dioleskan di salah satunya,” tutur beliau menjelaskan.
Dalam kitab juga dijelaskan, Rasulullah ketika bercelak itu menggunakan hitungan yang ganjil. Mengapa? Karena Allah itu ganjil dan menyukai sesuatu yang ganjl. Kemudian, waktu-waktu Rasulullah bercelak itu ketika malam hari sebelum tidur, dan celak tersebut meninggalkan atsar ketika bangun tidur, sehingga seolah-olah beliau selalu bercelak.
Selanjutnya, Rasulullah juga tidak pernah meninggalkan lima benda, yang selalu beliau bawa meskipun itu bermusafir, lima benda tersebut diantaranya; cermin, celak, sisir, siwak, dam midra.
Alsaan beliau tak pernah meninggalkan ke lima benda tersebut tak lain karena beliau itu penyuka kerapihan dan kebersihan. Selain itu faidah daripada siwak yang senantiasa beliau bawa itu bisa untuk menguatkan hafalan dan membuat fasih lisan.
Dari Ibnu Abbas berkata, “Bercelaklah pakai celak itsmid karena bisa menjelikan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata”
Dari Al-Bajuri berkata, “Celak itsmid itu berkhasiat untuk kesehatan dan bentuknya itu seperti batu,” dan celak itsmid ini biasanya saya pakaikan pada putri saya. Cara pakainya bisa di tumbuk hingga menjadi bubuk lalu dioleskan ke mata, atau bisa juga dengan di gosokkan ke batu kemudian buliran halusnya di oleskan kemata.