Kata riyadhoh berasal dari kata Ar-Riyadhu yang artinya latihan atau melatih diri. Riyadhoh adalah latihan rohani yang bertujuan untuk menyucikan jiwa dan melatih diri meninggalkan sifat-sifat tercela.
Salah satu manfaat Riyadhoh adalah untuk menahan hawa nafsu atau menahan syahwat.seperti dawuhnya Gus Melvin Zainul Asyiqien dalam acara ijazahan pusa Ngerwot pada malam itu,beliau dawuh ”syaiton iku mau ono neng setiap pembulu darahe menungso,seng tugase iku ngejak menungso ngelakoni marang maksiat”. yang artinya “Syaiton itu ada di setiap pembuluh darah manusia,yang bertugas untuk mengajak manusia senantiasa bebuat maksiat”.
Riyadoh tidak melulu tentang berpusa,bisa juga Riyadoh dengan tidak berpuasa,Riyadoh bisa di lakukan dengan berbagai cara,di antaranya yaitu:bisa dengan berpuasa,berdzikir,tidak memakan nasi putih,makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang,menyedikitkan tidur,mengatur hawa nafsu,dan lain-lain.
Riyadhoh dengan berpuasa bertujuan untuk melemahkan syaiton yang berada di setiap tubuh manusia,karena dengan berpuasa kita mengurangi makanan syaiton yang juga makanan manusia,dan juga mempersempit pergerakan syaiton yang berada di setiap aliran darah manusia.
Mengapa Riyadhoh sangat berpengaruh dan juga amat penting bagi para santri?
Karena seperti dawuhnya Beliau Gus Melvin Zainul Asyiqien pada malam itu,”salah satu yang menjadikan ilmu itu tumancep di hati adalah dengan Riyadhoh”.
Namun Riyadhoh hanya bersifat pendorong atau sebagai suplemen ketika masih dalam masa belajar mengajar,jika Riyadhoh mengakibatkan meninggalkan kewajiban atau menjadikan malas belajar karena lemas berpuasa ,maka Riyadhoh harus di tinggalkan.