Sederhana Versi Eksekutif Negara?
0
0
Sederhana adalah gaya hidup yang sudah melekat bagi seorang santri, dengan segala keterbatasan fasilitas di pondok pesantren. Sederhana adalah sebuah sikap yang perlu ditanamkan sejak dini. Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin, melainkan paham akan aspek kehidupan. Sederhana dalam kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan yang lainnya.
Seperti yang di katakan Imam Syafi’i “Al istighna’ anis syai’ la bis syai’” dalam memaknai kecukupan yaitu berusaha sebisa mungkin tidak membutuhkan banyak hal, bukan memenuhi semua hal yang kita butuhkan . Dengan ini sudah sangat lumrah sekali jika melihat para santri di lingkungan pesantren yang hidup dengan penuh kesederhanaan.
Tapi di sini author akan menguak fakta unik selain kesederhanaan di balik kehidupan santri, bagaimana jika hidup sederhana diterapkan juga oleh salah satu anggota eksekutif negara? Sosok Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menarik perhatian warganet, dengan kesederhanaan dan tampilan yang apa adanya.
Beliau adalah seorang Menteri PUPR yang menjabat sejak awal kepemimpinan Presiden Jokowi, Basuki dijuluki sebagai Daendels baru. Julukan tersebut disematkan Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 Rembang-Pasuruan pada 26 Mei 2018 silam. Sebagaimana diketahui, Daendels merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintahkan pembangunan jalan mulai dari Anyer di Banten sampai Panarukan di Jawa Timur. Menurut Jokowi, Basuki layaknya Daendels zaman sekarang karena berperan membangun infrastruktur jalan mulai dari Merak sampai Banyuwangi. “Jadi Merak ke Banyuwangi selesai. Ini ada Daendels baru, yaitu Menteri PUPR. Kalau dulu Daendels dari Anyer ke Panarukan, sekarang dari Merak ke Banyuwangi.”
Tampilan yang sederhana dan terkesan agak nyentrik sering sertangkap media seperti menjelma menjadi seorang fotografer lengkap dengan lensa tele untuk mengabadikan proyek yang sudah diselesaikannya, Faktanya walupun memiliki harta sebesar 18, 3 miliar rupiah, Basuki Hadimuljono merupakan satu-satunya menteri yang masih menggunakan fitur SMS (Short Message Service) ketika berkomunikasi dikala menteri lain sudah menggunakan fitur aplikasi Whatsapp dalam berkomunikasi. Ia juga kerap duduk menikmati secangkir kopi di warung kopi sederhana serta terbiasa menginap di hotel biasa walaupun ia merupakan seorang Menteri. Basuki Hadimuljono juga merupakan sosok yang pintar memainkan alat musik khususnya drum, bahkan fakta yang paling mengejutkan adalah rumah pribadi miliknya menjadi korban gusur akibat pembangunan proyek infrastruktur yang tengah digenjot menteri PUPR ini .
Beliau selalu mengedepankan sifat professional ketika bertindak atau sekedar hidup dalam dunia politik yang sedang digelutinya, beliau tidak pernah merasa apa yang selama ini digelutinya, menjadikannya kudet atau mungkin terkesan kurang dalam menyikapi perkembangan sosial yang tengah digandrungi banyak orang, seperti penggunaan gadget tadi.
Dari sini dapat author simpulkan bahwa, kehidupan yang sedang kita jalani, mau bagaimanapun, apa adanya adalah kunci bisa hidup bahagia. Khususnya bagi santri, meskipun banyak godaan hidup mewah atau bergelimang harta, tetapi kunci sukses dan bisa terjun dengan masyarakat nantinya adalah dengan kesederhanaan.
Wallahu A’lam
