web analytics
AD PLACEMENT

Tamat Sekolah Bukan Tamat Belajar

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:4 Minute, 13 Second

Tamat sekolah sering di artikan sebagai garis akhir dalam pengembaraan ilmu. Padahal, bila kita telisik melalui bukti empiris, tamat sekolah merupakan aba-aba start dalam memulai bentuk pembelajaran di luar dugaan kita. Yaps, sering kali dari banyak orang memaknai tamat sekolah sebagai akhir dari belajar. Maka adagiumnya adalah tamat sekolah sama dengan tamat belajar, tamat sekolah berarti sudah tak perlu belajar lagi. Itulah pemahaman yang sering di jadikan pegangan oleh sebagian orang.

Padahal nyatanya, ketika kita sudah tamat sekolah, kita memulai sekolah yang benar-benar nyata. Apa itu? Sekolah dalam dimensi sosial kehidupan. Di mana pelajaran yang akan kita kaji sudah out of the book. Di luar prediksi kurikulum seperti yang ada dalam sekolah. Maka dari itu, penting bagi kita untuk tetap besemangat dalam belajar. Pada hakikatnya seorang mencari ilmu tidak hanya di sekolah yang berwujud gedung atau ruang kelas. Tetapi dimana kita mendapatkan ilmu, di situlah kita belajar.

Walaupun toh secara jenjang pendidikan sudah di tetapakan, tetapi itu hanya sekedar taraf level belajar untuk membuat kita mau sekolah. Untuk urusan belajar, secara harfiah tak kenal tingkatan dalam belajar. Belajar itu dimanapun dan kapanpun. Belajar itu tak kenal waktu, kapanpun ada kesempatan belajar maka itulah waktu belajar.

Maka, jangan pernah merasa dan bangga dengan jenjang akhir atau predikat kelulusan sekolah dimanapun dan kapanpun. Belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal atau non formal, tetapi juga mencakup pengalaman hidup, pengetahuan baru, dan peningkatan diri.

AD PLACEMENT

Belajar adalah proses berkelanjutan, karena dalam kehidupan banya pelajaran yang terus berjalan. Banyak pemikir-pemikir besar atau cendikiawan, berpegangan pada belajar sepanjang hayat adalah kunci kesuksesan.

Dalam Islam sendiri, setiap orang di tuntut untuk selalu menimba ilmu. Seperti penjelasan dalam kitab Taqrirotus Syadidah fill Masa’ilil Mufidah karya Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim al-kaff.

فَاعْلَمْ أَنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنَّمَا خَلَقَ الْخَلْقَ لِيَعْرِفُوهُ وَيَعْبُدُوهُ، وَمِفْتَاحُ الْمَعْرِفَةِ وَالْعِبَادَةِهُوَ الْعِلْمُ، وَلَا يَكُونُ الْعِلْمُ إِلَّا بِالتَّعَلُّمِ

Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala menciptakan manusia itu agar mereka bisa mengenal-Nya dan beribadah kepada-Nya, dan kunci untuk bisa ma’rifah serta ibadah adalah dengan ilmu, maka ilmu tidak bisa ditemukan/didapatkan kecuali dengan belajar,”

AD PLACEMENT

Tidak ada alasan untuk berhenti belajar, selagi badan masih sehat dan pikirat masih kuat,  maka urusan belajar mesti di lakukan.

Dalam belajar banyak keutamaan dan barokah yang tak terkira.

  1. Allah akan mengangkat derajat orang berilmu Di dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadilah ayat ke-11, disebutkan bahwa Allah akan mengangkat dejarat orang-orang yang berilmu.

 

AD PLACEMENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ


Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,”

2.  Dimudahkan jalan menuju surga Di dalam satu hadits, disebutkan bahwa orang yang mencari ilmu akan dimudahkan Allah jalan menuju surga.

 

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya, “Barangsiapa yang berjalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR. Ibnu Majah)

 

  1. Ilmu bisa menjadi amal jariyah Ilmu yang dimiliki seseorang bisa menjadi amal jariyah baginya. Hal ini dikarenakan ilmu yang bermanfaat menjadi salah satu dari tiga amal yang tidak akan terputus:

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا مَاتَ بْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا ثَلَاثٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُولَهُ (رواه مسلم)

 

Artinya, “Tatkala seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yakni shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya,” (HR. Imam Muslim)

 

Sekian, semoga bermanfaat

About Post Author

Darul Said

Jurnalis Pesantren Berusaha menjadi yang terbaik, di antara yang baik "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Jurnalis Pesantren Berusaha menjadi yang terbaik, di antara yang baik "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Dawuh Gus Reza: Tiga Kunci Keberhasilan Tholabul Ilmi

Dawuh Gus Reza: Tiga Kunci Keberhasilan Tholabul Ilmi

Mentadaburi Film Cocote Tonggo

Mentadaburi Film Cocote Tonggo

Mengulas Hari Tarwiyah&Arofah Serta keutamaannya

Mengulas Hari Tarwiyah&Arofah Serta keutamaannya

Ragam Pengetahuan yang Tidak Seragam

Ragam Pengetahuan yang Tidak Seragam

Bahayanya Makan Berlebih Menurut Imam AL-Ghozali

Bahayanya Makan Berlebih Menurut Imam AL-Ghozali

Kelelawar yang Mencari Ilmu

Kelelawar yang Mencari Ilmu

AD PLACEMENT