Antara Shalat Witir Sahabat Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
0
0
Shalat witir adalah salah satu ibadah shalat sunnah yang bilangan rakaatnya ganjil. Shalat witir minimal dikerjakan dengan satu rakaat, sedangkan paling banyaknya adalah sebelas rakaat. Hukumnya adalah sunnah muakkad yakni sunnah yang mendekati wajib. Ada salah satu guru saya yang mengatakan “meskipun orang tersebut melaksanakan shalat witir hanya satu rakaat, maka ia tidak akan memperoleh berita buruk selama hari itu”. MasyaAllah. Jadi, kapankah kita melaksanakan shalat witir tersebut?
Dalam melaksanakan shalat witir kita dapat mengerjakannya sebelum tidur atau akhir malam. Keduanya sama-sama memiliki keutamaan, seseorang yang melakukan witir sebelum tidur maka ia termasuk seseorang yang penuh dengan kehati-hatian, sedangkan seseorang yang melaksanakan witir sesudah tidur atau akhir dari waktu malam maka ia termasuk orang yang maka ia termasuk orang yang tegas dan kuat.
Dalam masalah pelaksanaan shalat witir ada hadits Nabi yang menjelaskan mengenai shalat witir sahabat Abu Bakar dan Umar Ra.
ان انبي صلى الله عليه وسلم قال لابي بكر (متى توتر)قال ؤتر من اول اليل وقال لعمر (متى توتور)قال اخر اليل فقال لابي بكر (اخذ هذا بالحزم)وقال لعمر(اخذ هذا بالقوة)
Artinya:”Nabi SAW., bertanya kepada Abu Bakar,’kapankah kamu melaksanakan witir?’Abu Bakar menjawab,’saya melakukan witir di permulaan malam’. Dan beliau bertanya kepada Umar,’kapankah kamu melaksanakan witir?’Umar menjawab,’saya melakukan witir pada akhir malam’. Kemudian beliau berkata kepada Abu Bakar,’orang ini melakukan dengan penuh kejati-hatian’. Dan kepada Umar beliau mengatakan,’sedangkan orang ini begitu kuat’.”(HARI. Abu Daud, No.1434 dan Ahmad. 3309. Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Nah, jadi kesimpulannya jika seseorang khawatir ia tidak bangun untuk melaksanakan shalat witir hendaknya ia melaksanakan witir seperti witirnya sahabat Abu Bakar Ra.tapi, jika ia yakin bisa bangun untuk melaksanakannya maka ia melaksanakan witir seperti halnya sahabat Umar Ra.
