Bahayanya Istri yang Durhaka pada Suami
0
0
Sudah bukan hal yang aneh lagi untuk kita ketahui bahwa selayaknya seorang istri derajatnya berada dibawah suami seperti dalam ayat وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ dalam ayat tersebut menjelaskan makna” derajat kepemimpinan secara syariat lelaki menjadi pemimpin bagi wanita”. Maksud dari ayat tersebut berarti apa saja yang dilakukan oleh seorang istri harus mendapat izin dari sang suami serta semata-mata untuk mengharap ridho sang suami. Lantas dalam kasus kebanyakan seorang istri yang durhaka pada suami apa pandangan syariat terhadap kasus diatas?
Menurut kitab عقود اللجين karya syeikh Muhammad bin umar nawawi pembahasan mengenai seorang istri yang durhaka pada suami dijelaskan lewat perkataan beliau bahwa ايما امراة عصت زوجها فعليها لعنة الله والملائكة والناس اجمعين dikatakan bahwa “ setiap istri yang durhaka terhadap suami maka ia akan dilaknat oleh Allah, malikat dan seluruh manusia sekalian”. Bahkan ini ya, seorang istri yang ingin keluar rumah saja harus memperoleh ridho dari suami jika tidak maka setiap langkah yang ditempuh sang istri akan dilaknat hingga ia kembali kerumah. Menakutkan sekali kan? Mirisnya, kebanyakan para wanita tidak mengetahui akan bahaya ini. Maka dari itu, penulis ingin memberitahu para wanita akan bahaya tersebut yang terlihat remeh namun mengerikan.
Ada lagi tentang kasus perceraian yang semakin marak di Indonesia. Bagaimana pandangan syariat terkait kasus tersebut?
Ada penjelasan mengenai kasus tersebut salah satu penyebabnya adalah kurangnya waktu yang digunakan untuk melakukan shalat berjamaah bagi suami istri entah karena sang suami yang terlalu banyak pekerjaan atau si istri yang sibuk dengan karir. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu kasus perceraian. Seharusnya antara suami dan istri sedikit meluangkan waktu agar dapat melakukan ibadah secara berjamaah, minimal seminggu pernah meskipun hanya sekali. Hal itu dapat mempererat hubungan dan keharmonisan antara keduanya, karena perceraian adalah salah satu perkara yang dibenci Allah. Sebaiknya kita menghidari perkara tersebut.
