Elmahrusy Media Mengadakan Studi Banding di NU Online Jatim
0
0
Surabaya, Elmahrusy Media.
Selasa (14/04), Pers Mahrusy mengadakan kunjungan studi banding ke NU Online Jatim.
Setelah 3 jam perjalanan, kami transit dan rehat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Di jam 11, jam yang sudah ditentukan untuk agenda kunjungan ini, mengantarkan kami ke kantor NU Online Jatim yang berada di gedung PWNU Jawa Timur yang beralamatkan di Jl. Masjid Akbar Timur No. 9, Surabaya.
Di Aula Salsabila, kami disambut oleh Pak Saifullah Ibnu Nawawi, Mas Habiburrahman, dan Mbak Savhira. Di aula yang diresmikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah, itu pula acara dibuka oleh Mas Habib selaku MC, lalu sambutan atas nama Pemred NU Online oleh Pak Saifullah. Ia menjelaskan bahwasanya NU Online merupakan subdomain NU di bidang media,
“Di NU, NU Online ini merupakan subdomain di bidang media. Lalu, NU Online bercabang hingga adanya NU Online Jatim, Jateng, dan Jabar.”
Ia juga mengenalkan dan menjelaskan mengenai rubrik-rubrik yang ada di NU Online Jatim setelah sambutan atas nama Elmahrusy Media oleh Pak Burhanudin,
“NU Online Jatim memiliki beberapa rubrik, seperti warta, khutbah, keislaman, mitra, jujugan, juga lainnya sebagainya. Dalam eksekusinya, kami juga dibantu oleh 49 kontributor yang tersebar di seluruh Kota di Pulau Jawa.”
Selain itu, dalam bicaranya ia juga menjelaskan mengenai SDM NU Online Jatim yang terlibat di dalamnya. Kurang lebih kurang dari 10 orang yang berada dalam SDM inti NU Online dalam berkontribusi dan kepengurusan. Terdiri dari Pemred, Wakil Pemred, RedPel, Red. Keisalaman, Redaktur, Mnj, Bisnis dan HRD, Administrasi Keuangan, juga Desain dan CC. tapi, hal itu juga telah mendapat suport dari para kontributor handal yang tersebar di seluruh kota di Pulau Jawa.
Sesi tanya jawab pun juga dibuka. Seketika itu kami menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipersiapkan atau memang dari hal-hal yang kurang dimengerti dari apa yang sudah dijelaskan tadi. pertnyaannya pun beragam. Mulai dari cara mengatur website dengan rubrik-rubrik yang diminati pembaca, recruitment dan regenerasi, masa Khidmah, hingga finansial.
“Website dengan rubrik yang diminati pembaca itu tergantung kultur masing-masing.” Jawab Mbak Savhira. Ia juga melanjutkan bahwasanya website itu perlu mengangkat dari apa yang ditonjolkan dari pihak tersebut. Website pesantren tentu harus mengedepankan nilai islam dan kepesantrenan, seperti website Elmahrusy.id.
“Karena ke-khasan rubrik suatu website itu kadang tidak pas jika diterapkan pada website lainnya. Seperti rubrik jujugan di NU Online jika diterapkan dalam website kalian (Elmahrusy.id) itu tidak pas. Nanti hanya membuat keamanan pusing, ‘santri kok malah keluar kulineran!” Tambah Pak Saifullah yang disambut gelak tawa kami.
Tanya jawab berjalan lancar dan antusias dan sesekali diselingan cemilan. Sesi itu harus berhenti karena memang harus sholat dzuhur. Lalu, disambung perbincangan ringan, sebelum kami harus pamit di jam 3 sore.
Semoga bermanfaat. Sekian.
