Liburan Telah Usai Inilah Sambutan Spesial Ning Ochi Untuk Santri
0
0
Kediri-Pers Mahrusy (28/04), usai sholat Subuh berjama’ah seluruh santri Asrama Darsy dan Darzen menggelar acara maulidud dibaiyah serta halal bi halal bersama Ning Hj Ita Rosyidah Misykiyah dan Ibu Nur Wahidah.
Pada kesempatan pagi hari ini usai melantunkan syair diba’iyah dengan iringan banjari dan marawis, Ning Ochi berkesempatan menyampaikan sambutan ahlan wa sahlan kepada seluruh santri yang telah usai menunaikan liburan. Beliau ngendikan, “Alhamdulillah yang mana pada pagi hari ini kita mengawali hari yang akan menjadi bidayah,” tutur pengasuh Asrama Darsy dan Darzen memuqodimahi sambutan.
Kemudian beliau melanjutkan, “Saya mengucapkan selamat datang kepada anak- anakku semua, yang pasti lebih siap menuntut ilmu di Lirboyo. Bahkan mencari serpihan ilmu, serpihan barokah di Bumi Lirboyo,” tutur beliau mengucapkan selamat datang.
Beliau juga mengucapkan Taqaballahu minna wa minkum minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin seperti sebagaimana mestinya Bulan Syawal menjadi bulan tolak ukur, bulan permulaan, dan bulan muhasabah.
Selain itu, di Bulan Syawal ini juga menjadi tolak ukur bagaimana kita dapat mempertahankan dan menguatkan ibadah yang telah kita rutinkan di Bulan Ramadhan lalu. Beliau dawuh, “Akankah tetap semangat beribadah kepada Allah SWT,” karena tidak hanya satu bulan yang lalu yakni Bulan Ramadhan tapi juga Bulan Syawal menjadi tolak ukur satu tahun yang lalu yakni dari Bulan Syawal
kemarin hingga Bulan Syawal sekarang. Dengan tetap mempertahankan ibadah yang selama bulan Ramadhan rutin kita laksanakan. Maka Insyaallah pada Bulan Syawal akan menjadi bulan yang lebih baik. Ning Ochi menambahkan, “Terlebih kita memiliki identitas yang kuat yakni identitas santri,” tambah beliau.
Karena dengan identitas santri yang berhias adab, tata krama, dan akhlaq yang baik,
itu cukup kuat untuk kita jadikan pegangan. Dengan keberadaan kita di Bumi Lirboyo yang Insyaallah penuh barokah, karena kita di tempatkan di tempat yang sama yakni tempat yang dahulu pernah di tempati oleh para alim ulama.
Di lain tempat, banyak sekali pesan-pesan yang disampaikan oleh guru-gurun kita seperti dalam momentum halal bi halal dan saresehan. Ning Ochi menyelipkan pesan, “Yang belum hadir di usahakan untuk hadir. Dan itu menunjukan ihtirom kepada diri kita,” pesan putri bungsu Ibu Nyai Hj Zakiyah kepada seluruh santriwati.
Dan yang perlu di luruskan pula, yakni sekelumit kata-kata di Bulan Syawal, “Hari ied hari pakai baju baru,” menjadi hari ied adalah hari iman juga taqwanya bertambah karena itulah sejatinya hari ied.
Terakhir beliau menambahkan doktrin, “Mari di Bulan Syawal ini, dijadikan bulan yang penuh semangat, bulan tirakat, bulan yang penuh rencana-rencana, serta kita tata niat kita, hati kita, dan semua yang berhubungan denga kita di Bulan Syawal yang Insyaallah barokah ini,” pesan beliau kepada seluruh santri yang akan mengawali tahun ajaran baru.
Ning Ochi juga mengucapkan, “Jazakumullah ahsanaljaza kepada anak-anakku yang telah datang ke pondok tepat waktu semoga besok-besok dapat menempati janjinya lagi. Ta’awud kalian kepada guru kalian akan senantiasa berjalan, karena tidak ada yang namanya mantan anak atau mantan guru,” tutur beliau mengucapkan terima kasih.
Terakhir, sekapur sirih dari beliau yakni Hari Ahad merupakan hari yang baik, hari diciptakannya pahala, hari mengawali semuanya, juga hari permata bagi orang tua dan guru. Di tahun ajaran yang baru ini silahkan menjadikan posisi positif dan negative menjadi tempat idroh yakni tempat mengumpulnya kebaikan.
Sebelum mengucap salam beliau menyelipkan ucapan, “Saya ucapkan maaf karena masih banyak kekurangan yang Insyaallah kita bisa menjadi lebih baik dan memperbaiki semuanya.” Waallahu a’lam
