27 Januari 2024
“Ini nanti yang masih karantina nadzom-nya dilalar lagi yoo, 3 minggu lagi muhafadzoh”
“Nggih ustadzah”
Setidaknya inilah yang dikatakan oleh mustahiqoh madin-ku Ustadzah Naila Fadhilah. Ya, kemarin kita baru saja mengadakan mumi (muhafadzoh mini) dan dikelasku ada beberapa yang masih di karantina (belum lancar) nadzoman-nya.
kring.kring….. (bel Pulang berbunyi)
“Saya akhiri, wassalamualaikum”
“Waalaikum salam, makasih ustadzah?” teriak satu kelas
“Ra,aku takut ustadzah-nya kecewa gara-gara aku
Ya, inilah yang dikatakan teman sebangkuku namanya ika, aku sendiri bernama mara.
“Ustadzah-nya ga kecewa, lagian yang karantina bukan cuma kamu”
“Tapi . . .” Ucap-nya menggantung.
“Udah, yang penting ingat kata ustadzah tadi, dilalar nadzom-nya, dilancarin oke” Ucapku membari semangat
“Ya, makasin ya ra”
“Nadzom-nya jangan lupa dilalar Ya! aku juga masih Karantina, tapi tetap semangat Pokok muhafadzoh harus jayid 100% biar 6.A jadi the best muhafadzoh!”
Itulah teriakan ketua kelasku Mba Elfia yang kemudian disusul teriakan “AMIN!” oleh satu kelas.
Hari-hari berikutnya semua makin rajin melalar nadzom supaya bisa jadi the best muhafadzoh dan membanggakan ustadzah Naila.
11 Feb 2024
H-1 minggu muhafadzoh. Setiap malam kelasku selalu meminta ustadzah Naila menyimak hafalan kita dan kulihat Ustadzah sangat senang dengan usaha kita.
“Ra semoga kita berhasil”
“Iya ka. Amin…”
18 Feb 2024
Hari ini adalah saat-nya muhafadzoh pukul 07.00 di aula PonPes Al-Mu’min, acara pun dimulai banyak yang sudah gugup dulu, tak terkecuali kelas-ku.”
“Ra, aku takut gagal”
“Ya ka, aku juga gugup”
“Aku bisa ga Yah, aku gak mau kelas kita gagal”
“Udahlah ka, kita semua udah berusaha dan hari ini saatnya kita tunjukan hasil usaha kita”
Pukul 10.00 semua kelompok kelas sudah di simak, dan sekarang saatnya pengumuman kelas teladan dan the best muhafadzoh.
MC acara sudah naik ke panggung, ku dengarkan dengan seksama dan ku terpaku pada bagian “The best muhafadzhoh tingkatan 6 Ibtidaiyah tahun ajaran 2023-2024 jatuh pada kelas 6A Ibtidaiyah”
Seluruh anggota kelasku pun bertepuk tangan sambil berteriak kencang. Mba Elfia pun naik ke atas panggung selaku ketua kelas.
“Ra aku seneng kelas kita berhasil Ustadzah Naila Pasti bangga.”
“Ya ka”
Tawa kami pun pecah apalagi setelah ku melihat beliau, Ustadzah Naila yang tersenyum dengan ekspresi kaget di samping panggung dan tatapan yang bangga ke arah kami.
Tamat.
Oleh: Tahiyyatun nisa