web analytics
AD PLACEMENT

Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

Umat muslim di sunnahkan untuk menyempurnakan puasa di bulan Ramadhan dengan berpuasa selama enam hari di bulan berikutnya, Syawal. Dalam sebuah hadits di tuturkana, bahwa pahala berpuasa sunnah selama 6 hari ini mendapatkan pahala setara dengan puasa setahun. Untuk pelaksanaan puasa sunnah Syawal pada tahun 1446 H ini mulai boleh dilaksanakan pada Selasa, 2 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 1 April 2025.

Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam sebuah ibadah, tak terkecuali puasa sunnah Syawal, adalah niat. Sebab, niat merupakan faktor yang menentukan sah atau tidaknya puasa Syawal, walaupun toh hukumnya sunnah. Tempat niat berada di hati sehingga saat melafalkan niat, di dalam hatinya mesti menyatakan maksud (qashdu), dalam hal ini berpuasa Syawal. Namun untuk memantapkan hati tersebut, ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya. Berikut lafal niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah.”

AD PLACEMENT

Berbeda dengan puasa wajib, niat puasa Syawal ini masih boleh dilakukan di pagi hari hingga sebelum Zuhur. Hal ini dengan catatan belum makan, minum, dan belum melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa, terhitung sejak terbit fajar pada hari berpuasa itu.

Adapun seseorang yang berniat di pagi hari hingga sebelum Zuhur, dianjurkan membaca lafal niat berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah.”

AD PLACEMENT

Waktu pelaksanaan puasa Syawal idealnya enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri secara berurutan terus menyambung, yakni pada 2-7 Syawal. Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seperti pahala puasa wajib setahun penuh. Bahkan orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nazar puasanya di bulan Syawal, juga tetap akan mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunnah Syawal. Saking besarnya keutamaan puasa ini, seseorang yang berhalangan melaksanakannya di bulan Syawal, dianjurkan mengqadhanya di bulan lain.

About Post Author

Darul Said

Jurnalis Pesantren Berusaha menjadi yang terbaik, di antara yang baik "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT
AD PLACEMENT

Jurnalis Pesantren Berusaha menjadi yang terbaik, di antara yang baik "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Hukum Mendo’akan Non Muslim

Hukum Mendo’akan Non Muslim

Kartono Siapanya Kartini?

Kartono Siapanya Kartini?

Bekal Dalam Mencari Ilmu

Bekal Dalam Mencari Ilmu

Sedih Rasulullah Saw di Hari Raya

Sedih Rasulullah Saw di Hari Raya

Idul Fitri dan Momen Silaturahim

Idul Fitri dan Momen Silaturahim

Macam-Macam Niat Zakat Fitrah

Macam-Macam Niat Zakat Fitrah

AD PLACEMENT