Satu Dosa yang Menjadikan Beribu-ribu Dosa

Alimun Agustus 6, 2022 4 min read

AD PLACEMENT

Read Time:3 Minute, 18 Second

Berputarnya waktu bertambahnya tahun, kini semua larangan telah menjadi kebiasaan oleh generasi muda zaman sekarang. Kemajuan zaman terbukti sangat mengubah gaya hidup manusia, terutama di kalangan remaja yang selalu mengikuti trend. Berperilaku seenaknya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan bagi remaja zaman sekarang. Apakah kalian merasa dengan kehidupan sekarang ini? Kalau anak zaman sekarang tidak merokok apalagi minum-minuman beralkohol maka tidak keren. Remaja sekarang memang sangat identik dengan rokok dan alkohol. Maka jika tidak merokok dan minum alkohol itu tidak gaul, seperti orang kuper alias kurang pergaulan. Apalagi kalau ditawarkan terus menolak. Jangankan menolak ingin beralasan saja sangat susah, jawabnya kekanan dibilang kekiri, jadi kan susah mau jawab apa lagi?

Minum-minuman beralkohol atau biasa disebut tuak, anggur merah, bir, arak dan miras (Minuman Keras) itu sangat berbahaya untuk kalian konsumsi. Sekarang ini untuk mencari minuman beralkohol sangatlah mudah. Banyak Café menyediakan minum-minuman yang beralkohol dengan berbagai macam rasa dan warna, maka dari itu susah untuk menghidarinya. Kalian pernah bertanya-tanya apa tidak sih, dari mana awal mula dan terbuat dari apa minuman alkohol itu?

Minuman alkohol merupakan minuman yang mengandung sejumlah besar etanol dengan bahan psikoaktif. Apabila diminum dalam jumlah tertentu maka akan mengakibatkan gangguan jiwa dan penurunan kesadaran sehingga menjadikan kalian tidak berdaya. Sedangkan jika diminum secara berlebihan akan menimbulkan gangguan mental organik, yaitu gangguan pada pola pikir dan perilaku. Sehingga kesadaran tidak terkontrol atau mabuk.

AD PLACEMENT

Also Read: Hukum Mendo’akan Non Muslim

Miras adalah minuman yang dilarang keras oleh islam untuk di konsumsi atau bisa disebut dengan minuman Haram. Karena minuman tersebut bisa menyebabkan hilangnya akal, sehingga bisa menjadikan sesuatu yang tidak diinginkan pun terjadi. Seperti halnya berzina dan membunuh, karena dirinya tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Seperti kisah seseorang ahli ibadah yang berzina dan membunuh. Mari kita simak mengapa itu bisa terjadi?

Also Read: Kartono Siapanya Kartini?

AD PLACEMENT

Kisah seorang ahli ibadah berikut ini patut menjadi bahan pelajaran bagi kita semua. Syekh Taqiyuddin al-Hanbali dalam Kitab Mashaib Al-Insan min Makaid As-Syaithan menukilkan perjalanan hidup Syekh Barshisha. Sebelum akhir hidupnya, Barshisha merupakan seorang hamba Allah yang ahli ibadah dan sangat baik budi pekertinya. Selama hidupnya, dia mempunyai 60 ribu murid dan semua muridnya itu menjadi ulama dan wali Allah SWT.

Pada waktu itu Barshisha ditemui seorang Iblis yang menyamar menjadi hamba Allah yang shaleh dan taat. Barshisha pun sangat takjub kepada Iblis tersebut, sehingga dirinya ingin tahu bagaimana cara untuk menjadi seorang yang shaleh dan taat sepertinya. Disitulah, Iblis memberinya cara supaya menjadi seperti dirinya, ”Wahai saudaraku, berzinalah supaya engkau menjadi seperti diriku”, Barshisha pun menolaknya karena hal itu tidak mungkin dilakukanya, sebab melibatkan orang lain. Kemudian Iblis berkata, “Jika engkau tidak bisa melakukan zina, maka bunuhlah hamba Allah yang mukmin”. Barshisha pun menolaknya kembali. Kemudian Iblis berkata lagi, “Kalau begitu minumlah air yang memabukkan (Miras), ini adalah cara yang sangat mudah untuk dilakukan dan ini tidak melibatkan orang lain”. Dengan itu Barshisha melakukannya, sehingga menjadikan dirinya melakukan zina karena melihat wanita cantik, ketika dirinya tidak sadar sebab minuman yang memabukkan, lantas Barshisha juga membunuh suami dari wanita tersebut karena dirinya tertangkap basah dan merasa terpojokkan. Setelah Barshisho melakukan hal itu, berakhirlah hidupnya dalam keadaan mabuk.

Also Read: Bekal Dalam Mencari Ilmu

Begitulah bahayanya minuman keras, yang bisa mengubah satu dosa menjadi beribu-ribu dosa. Adapun cara yang harus kita lakukan untuk menghindari miras itu sendiri, yang pertama ialah berteman dengan siapa saja dan ambil sisi pisitifnya, membatasi pergaulan bukan berarti harus menjauhi peminum tersebut. Kalian bisa kok masih bergaul sama mereka tapi tentang kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum-minuman beralkohol jangan kalian ikuti. Selanjutnya, tekadkan pada diri sendiri untuk menjauhi miras, sebab selain faktor lingkungan, faktor dari dalam diri sendiri juga penting kalau kalian memang benar-benar memiliki niat untuk berhenti melakukan hal negatif, pasti suatu saat akan ada jalannya. Yang terakhir, ketahui dan pahami dampak buruk mengonsumsi miras, untuk mengsshindari pengaruh miras penting juga bagi kalian untuk memahami dan mengetahui bahwa mengonsumsi alkohol itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mungkin kalian tidak langsung merasakan saat itu juga, tetapi kalian akan merasakannya pada usia tua nanti.