web analytics
AD PLACEMENT

Amaliah Untuk Menyambut Bulan Muharram

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:5 Minute, 33 Second

Menyambut bulan Muharram berarti menyambut kebahagiaan. karena di sana terdapat banyak keutamaan dan kebaikan. Dan untuk masuk ke dalam sana, tahun baru Islam merupakan momentum penting yang menjadi gerbang untuk bersiap mengarungi kebahagiaan itu.

Awal tahun, -atau juga akhir tahunnya, merupakan momen yang spesial. Karena di momen itu diapit di antara 2 bulan yang Allah muliakan, yaitu Dzulhijjah dan Muharram. Dengan itu tentu sudah bisa dipastikan perihal limpah barokah dan fadilah.

Namun dari sebagian ulama turut memberikan beberapa amaliah-amaliah yang bisa dikerjakan untuk menyambut datangnya bulan Muharram; tahun baru Islam.

Pertama, membaca do’a akhir dan awal tahun. Dengan catatan, do’a akhir tahun dibaca setelah ashar sebanyak 3 kali, dan do’a awal tahun dibaca setelah maghrib sebanyak 3 kali. Berikut adalah do’anya:

AD PLACEMENT
  • Do’a akhir tahun.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

  • Do’a awal tahun.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

AD PLACEMENT

Untuk do’a awal tahun, selain ayat kursi yang dimulai dengan basmalah, turut dibaca juga do’a ya muhawilal ahwal. Berikut adalah lafaznya:

للهم  يَا مُحَوِّلَ الأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِيْ إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالْ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم

“Ya Allah Zat pemindah berbagai kondisi, pindahlah kondisiku pada kondisi terbaik dengan daya dan kekuatan-Mu, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Tinggi. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Kedua, puasa.

AD PLACEMENT

Amaliah selanjutnya yang dianjurkan untuk dilakukan saat bulan Muharram adalah berpuasa. Melakukan puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang besar dibanding bulan-bulan yang lain.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Berpuasa di bulan Muharram terlebih dianjurkan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Sebenarnya puasa pada tanggal 9 (ta’sua) dan 10 (asyuro) sudah dibilang cukup, tapi untuk membedakan dengan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, Nabi menganjurkan untuk turut berpuasa pada tanggal 11.

Banyak hadist yang menjelaskan perihal keutamaan berpuasa di bulan Muharram.

جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال:  شهر الله الذي تدعونه المحرم

“Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR Ibnu Majah).

Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan:

إنما كان صوم المحرم أفضل الصيام من أجل أنه أول السنة المستأنفة فكان استفتاحها بالصوم الذي هو أفضل الأعمال

“Puasa Muharram lebih utama dikarenakan awal tahun. Alangkah baiknya mengawali tahun baru dengan berpuasa, sebab puasa termasuk amalan yang paling utama.”

Di luar itu, turut dianjurkan juga untuk melakukan amaliah lain, seperti membaca dzikir, sedekah, juga sholat-sholat sunah. Karena sebagaimana yang didawuhkan oleh Agus H. Izzul Maula Dliyaullah, “Untuk menyambut bulan yang penuh kebaikan alangkah baiknya disertai dengan melakukan hal-hal yang penuh kebaikan.”

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tagged with:
Amalanmuharram
AD PLACEMENT

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Ngaji Gus Reza: Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Never-Lasting

Ngaji Gus Reza: Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Never-Lasting

Pengaruh dan Pentingnya Riyadhoh bagi Santri

Pengaruh dan Pentingnya Riyadhoh bagi Santri

Dawuh Gus Reza: Hubungan Antara Cinta dan Keimanan

Dawuh Gus Reza: Hubungan Antara Cinta dan Keimanan

Cara Riyadhoh KH. Marzuqi Dahlan

Cara Riyadhoh KH. Marzuqi Dahlan

Apa Itu Tahlilan?  Sekilas Tentang Tujuan dan Referensinya

Apa Itu Tahlilan? Sekilas Tentang Tujuan dan Referensinya

Gus Melvin Zainul Asyiqien Sampaikan Beberapa Pesan Serta Keutamaan Memperingati Maulid Nabi 12 Rabi’ul awwal

Gus Melvin Zainul Asyiqien Sampaikan Beberapa Pesan Serta Keutamaan Memperingati Maulid Nabi 12 Rabi’ul awwal

AD PLACEMENT