Kediri, Elmahrusy Media (17/12), Andalus adalah sebuah nama tempat dimana dilahirkan sosok Ulama’ ternama dengan 1002 baitnya yang terkenal. Kitab karangannya banyak dikaji oleh banyak pesantren di Indonesia, bahkan tak sedikit kitab-kitab syarah bermunculan untuk memperdalam pengteahuan mengenai baitnya. Sosok tersebut adalah Syeikh Muhammad bin Abdullah bin Malik al-Andalusy yang kerap dipanggil dengan sebutan Ibnu Malik. Isi-isi bait nadzhom karanganya membahasa mengenai ilmu Nhawu dan Sharaf dengan menggunakan bahawa yang mudah dipahami agar santri mudah untuk mempelajarinya.
Tak sedikit dari kalangan santri yang menjadikan nadzhom alfiyyah ibnu Malik sebagai dzikir yang dibaca setelah shalat bahkan ada yang mengatakan salah satu dari bab didalamnya dapat mengusir makhluk halus yang memasuki tubuh manusia (kesurupan). Hal itulah yang membuat santri berlomba-lomba dan semangat untuk menghafalkan bait nadzhomnya dengan cara ngelalar menggunakan berbagai variasi lagu.
Salah satu cara santri ngelalar nadzhom tersebut adalah dengan mengadakan lomba lalaran kreasi nadzhom. Kegiatan tersebut telah dilakukan oleh segenap santri Pondok Pesantren HM al-Mahrusiyah asrama ar-Roudhoh yang mana acara tersebut menjadi slaah satu rentetan acara harlah asrama sebelum mencapai puncaknya. Pada setiap penampilan yang ditampilkan banyak sekali kreativitas yang dipadukan santri dalam hal akulturasi budaya dengan setiap bait dari nadzhom. Hal itu memberikan pengaruh besar bagi setipa santri untuk tetap semangat ngelalar nadzhom karena variasi lagu yang ditampilkan sangat beraneka ragam.
Karena itu, diharapkan untuk seluruh santri agar tetap semangat dalam menjaga hafalan nadzhomnya agar mendapat barakah dari mushonnif juga dapat menambah pikiran-pikiran kreatif mengenai akulturasi budaya setiap daerah lewat beberapa varian lagu yang ditampilkan agar menjadi santri Nusantara yang bermanfaat bagi Bangsa dan pewaris para Ulama’. Wallahu A’lam.