Hayo siapa hayo…
Siapa di sini yang masih suka kufur nikmat, padahal nikmat Allah itu begitu luas dan banyak banget lho.
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَان
“Nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan”
Hayo siapa hayo…
Siapa di sini yang masih nggak mau tobat pas udah ngelakuin maksiat, padahal Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang lho.
إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌرَحِيمٌ
“Sesungguhnya Alloh itu maha pengampun lagi maha penyayang.”
Hayo siapa hayo…
Siapa di sini yang masih suka ghibahin orang atau suka rasan-rasan, padahal orang ghibah itu seperti makan daging bangkai saudaranya sendiri lho.
وَلاَ يَغْتِبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَحِيْمٌ
“Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih.”
Hayo siapa hayo…
Siapa di sini yang masih sering sedih dan putus asa, padahal berlarut-larut dalam kesedihan dan putus asa itu nggak baik lho.
وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
Hayo siapa hayo…
Hayo siapa di sini yang masih jadi orang pemarah, bukan jadi orang penyabar. Padahal orang sabar itu deket dengan alloh lho.
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya Alloh itu bersama dengan orang sabar”