Dalam segala hal, niat menjadi landasan utama dalam mencapai perkara yang kita tuju. Ibarat kata, niat merupakan titik koordinat target yang ada dalam suatu rudal/peluru. Suatu rudal/peluru akan melewati, menembus, menerjang dan menghancurkan apa yang bukan menjadi tujuannya. kendati demikian, niat dalam diri seseorang, khususnya pencari Ilmu, menjadi dasar utama dalam menggapai tujuannya.
Hal ini selaras dengan kutipan teks ta’limul muta’alim, karya Syaikh Az Zurnuji:
في جميع الأحوال النية الأصل النيات
“Niat merupakan dasar dari segala hal”
Dalam hadist familiat nabi, juga di tuturkan:
لقوله عليه الصلاة توالسلام النما الأعمال بالنيات
“Segala sesuatu itu tergantung pada niat”
Selain itu, dalam kitab ta’limu muta’alim juga di jelaskan, bahwa bagi seorang yang sedang mencari ilmu.
وينبغي أن ينوي المتعلم بطلب العلم رضالله تعالى والر الخرة وإزالة الجهل عن نفسه وإحيالدين وإبقاءسللام
“Bagi penuntut ilmu, sebaiknya mengkuatkan niatnya untuk menggapai ridho Alloh, menghilangkan kebodohan dari dalam diri, dan kebodohan orang lain (mengajari ilmu) menghidupkan/menjaga agama.”
Dari di sini dapat di simpulkan, betapa pentingnya niat untuk menggapai tujuaan. Jangan biarkan diri kita hilang niat, kemudian hilang kendali yang membuat kita hilang tujuan. Apalagi bagi pencari ilmu yang memiliki tugas mulia untuk meneruskan estafet ulama’, dalam menyebarkan kebaikan dan menghilangkan kebodohan.
Lantas, bagaimana bila ada pertanyaan mana yang lebih penting dari ‘amal dan niat. Meski amal sangat penting, namun niat atau azam (berkeinginan kuat) lebih utama dari pada amal. Hal ini berdasarkan hadits Rasululullah shallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi sebagai berikut:
نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
“Niat lebih, baik dari sebuah amal”
Dalam sumber yang shohih/valid, juga di jelaskan bahwa; seorang yang hanya berniat untuk melakukan kebaikan, maka sudah terhitung pahala walaupun belum melakukannya. Contoh kecil, orang ingin melakukan sholat tahajjud/qiyamul lail, tetapi lupa atau lalai untuk melakukannya. Maka orang tersebut sudah mendapatkan ganjaran.
Begitulah penjelasan tentang niat, betapa pentingnya niat dalam diri seseorang khusuhnya bagi para pencari ilmu.