Malam Chaos Ini…
Sebaris lirik buah karya Tenxi, Naykilla & Jemsii ini memang sedang ramai akhir-akhir ini, dan dirasa lebih enak jika dinyanyikan dengan lirik jujur: Malam Keos Ini…
Di luar segala euforianya, lagu yang berjudul “Garam dan Madu” ini nyatanya memang benar-benar bisa membuat chaos! Kacau!
Tapi nanti dulu, terutama perihal malam chaos, mari kita berpetualang untuk skeptis menerka: “Malam apa yang lebih chaos selain dibanding suatu malam di dalam kubur?”
Uwwwwhhhh….
Udah ngeri?
Udah chaos?
Kacau!
Mari kita mulai!
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ ٥٧
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut ayat 57).
Apakah kita tahu, bahwa kubur selalu memanggil kita sebanyak 5 kali dalam sehari?
Seperti apa panggilannya?
Apakah kita benar-benar siap memenuhi panggilannya.
Dalam kitab Sunan At-Tirmidzi juz 4 disebutkan:
إِنّ القبر ينادي كلّ يوم خمس مرّات
Sesungguhnya kubur di setiap harinya memanggil sebanyak 5 kali.
أنا بيت الوحدة فاجعل لك مؤنسا قراءة القرآن
Aku ini adalah rumah kesendirian. Oleh karena itu, maka carilah teman yang akan menemanimu nantinya, yaitu bacaan Al-Qur’an.
وأنا بيت الظلمة فنوّرني بصلاة الّيل
Aku adalah rumah yang sangat gelap. Maka terangilah aku dengan shalat malam.
وأنا بيت التراب فاحمل الفراش وهو العمل الصالح
Aku ini adalah rumah yang dikelilingi oleh tanah. Maka bawalah alas tidurmu, yakni amal sholeh.
وأنا بيت الأفاعي فاحمل الترياق وهو “بسم الله الرحمن الرحيم” واهراق الدموع
Aku adalah rumah ular. Maka aku membawa obat penawarnya, yaitu “Bismillahirrahmanirrahim” sambil menitikkan air mata.
وأنا بيت سؤال منكر و نكير فأكثر على ظهري قول “لا إله إلّا الله محمّد رسول الله” ليمكن لك أن تجيبه
Aku adalah rumahnya malaikat mungkar dan nakir bertanya. Maka perbanyaklah (membaca) di punggungku, yaitu “La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah,” supaya engkau bisa menjawabnya.
Dengan itu, apakah kalian tahu perihal rupa Malaikat Munkar dan Nakir itu seperti apa?
Dalam kitab Daqaiqul Akhbar dijelaskan:
“Ketika mayit sudah diletakkan di dalam kubur, datanglah dua malaikat yang hitam, yang melotot kedua matanya, suaranya seperti petir, dan penglihatannya bagaikan kilat yang menyambar.”
Sudah terbayang gambaran nanti di alam kubur?
Seberapa chaos di sana?
Amal apa yang sudah kita persiapkan?
Itu kenapa Nabi menganjurkan di setiap tahiyat akhir untuk membaca do’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ َمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ومِنْ عَذَابِ النَّارِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, siksa api neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta berlindung dari fitnah dajjal”