web analytics

Meng-Ahlu Suffah di Serambi Masjid Al-Akbar Surabaya

Meng-Ahlu Suffah di Serambi Masjid Al-Akbar Surabaya
0 0
Read Time:3 Minute, 0 Second

Surabaya, Elmahrusy Media.

(14/04), Kunjungan kami sebenarnya adalah NU Online Jatim untuk studi banding. Tapi, karena kami datang terlalu awal, kami memilih rehat sejenak di Masjid Al-Akbar Surabaya. Meng-Ahlu Suffah di serambinya.

Masjid yang berlokasi di Jl. Masjid Al-Akbar Timur No.1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur ini terlihat begitu megah dengan kubah biru dan menaranya yang tinggi mencakar langit. Masjid ini memiliki asitektur yang menawan. Masjid yang didirikan pada tahun 1969 dan diresmikan pada tahun 2000 atau 13 Sya’ban 1421 oleh KH. Abdurrahman Wahid dan H.Try Sutisno ini terdapat 4 kubah dan 1 menara dengan tinggi 99 meter.

Siapa sangka, masjid terbesar kedua di Indonesia ini memiliki 45 pintu masuk dengan ukiran kayu kaligrafi yang indah. Masjid berlantai 2 ini sudah dilengkapi eskalator untuk naik ke lantai atas. Dari atas kita akan disambut dengan suasana masjid yang begitu megah dan selalu bersih. Di kanan dan kirinya ada Ballroom Shafa dan Marwah yang besar. Setelah kami bertanya pada Pak Agung mengenai Ballroom itu, “Buat acara, Mas. Biasanya acara pernikahan atau rapat. Bisa disewa untuk umum. Ballroom ini sejenis aula.” Ucapnya, selaku bidang keamanan yang sudah 2 tahun itu.

“Pak, itu kolam apa, ya?” Tanya kami pada kolam di lantai bawah.

Lalu, ia menjelaskan bahwasanya itu adalah kolam air mancur yang akan menyala setiap mau murotalan, menandakan akan berkumandangnya azan. Kecuali subuh.

Baca Juga: Rasa Aksara

Kami juga meminta izin untuk naik ke atas Menara yang tinggi itu. Tapi, sayangnya, tidak diizinkan. Menara masih dalam tahap renovasi.

“Paling lambat satu minggu puasa, Mas, baru selesai dan bisa dikunjungi.” Lanjutnya.

Setelah bersalaman dan berterima kasih, kami turun ke lantai bawah untuk kembali menyusuri masjid yang penuh decak kagum ini.

Selain itu, hebatnya masjid ini juga ada beberapa madrasah di sekitarnya, masih satu bangunan. Ada TK, MI, juga MTs terpadu yang turut disuport oleh Cambridge Assesment International Education. Tidak sengaja kami bertemu dengan para anak MI yang baru saja keluar kelas, iseng-iseng kami menghampiri salah satu dari mereka, namanya Alzaky Barri.

“Kamu kelas berapa?”

“Kelas 4.”

“Ini udah selesai belajarnya?”

“Aku ini habis ujian, Kak. Ujian Qur’an Hadits dan Bahasa Indonesia. Habis ini mau ngaji.”

Hal itu terlihat dengan Al-Qur’an yang masing-masing tergenggam di tangan anak-anak MI itu. Siswa lelaki berkopeah dan yang siswi bermukena. Ternyata juga, setelah kami tanyakan, di sana juga diterapkan sistem Tahfidz atau hafalan Qur’an. Dan adik Alzaky tadi sudah hafal Juz Amma. Masya Allah!

Lalu, kami menyasar ke lantai dasar. Lantai bawah tanah yang dimiliki masjid itu yang dipergunakan untuk court food dan green toilet. Green toilet itu cukup mencengangkan. Di toilet putra saja ada 108 kran wudhu, 3 kamar mandi, 5 toilet, 8 urinior dan 40 kran wudhu, 7 kamar mandi, dan 5 toilet untuk putri. Setelah kami memasuki -khusus putra-, green toilet itu sangat bersih dan rapih. Tidak hanya itu, kami pun tidak menemui aroma khas kamar mandi yang kadang membuat penciuman tak nyaman, hanya ada aroma melati dari bunga-bunga melati yang sengaja diletakan di sudut-sudut toilet. Selain itu, fasilitas bahan toilet pun bagus dan sangat memadai. Semua yang digunakan dari bahan terbaik.

Dan yang menarik, di sela-sela kaca green toilet itu terpampang tulisan-tulisan pesan dari para tokoh pemerintahan, seperti,

“Jaga kebersihan green toilet ini.” -Khofifah

“Toilet bersih, ibadah makin khusyu.” -Emil Dardak

“Kebersihan sebagian dari iman.” -Arumi Bachsin

Sedang asiknya melihat seraya menulis apapun sudut demi sudut dari Masjid Al-Akbar itu, adzan ashar berkumandang. Kami terpaksa usai, meskipun tidak pernah habis membahas segala hal menarik dari masjid itu. Kami berwudhu. Lalu, kembali ke serambi, temui teman kami, Ahlu Suffah lainnya.

About Post Author

Aqna Mumtaz Ilmi Ahbati

Penulis Baik Hati, Tidak Sombong, dan Rajin Menabung*
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like