web analytics
AD PLACEMENT

Sayyid Sulaiman; Cikal Bakal Panggilan “Mas” yang Sering Digunakan

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

Perjalanan dari Kediri menuju Jombang memakan waktu sekitar 2 jam. Kami tiba di kompleks pemakaman Sayyid Sulaiman pada pukul 10.53 WIB. Pembacaan tahlil pun dimulai pada pukul 11.41 WIB yang dipimpin oleh KH. Melvin Zainul Asyiqien, dilanjutkan do’a bersama yang dipimpin oleh adik Beliau, yaitu Agus H. Nabil Aly Utsman.

Pembacaan tahlil dan do'a bersama di Makam Sayyid Sulaiman Mojo Agung, Jombang
Pembacaan tahlil dan do’a bersama di Makam Sayyid Sulaiman Mojo Agung, Jombang

Usai ziarah, segenap peserta putri melaksanakan sholat jama’ taqdim serta qoshor sholat dzuhur dan ashar. Adapun peserta putra akan melaksanakan sholat di lokasi berikutnya, yakni Makam Syeikh Jumadil Kubro, Mojokerto.

Apa itu Sholat Jamak dan Qoshor? 
Qoshor dari susut pandang bahasa memiliki makna meringkas, sementara dari aspek terminologi fikih didefinisikan dengan meringkas sholat yang berjumlah empat rokaat menjadi dua rokaat. Sedangkan jamak terklasifikasi menjadi dua bagian: jamak taqdim dan jamak ta’khir. Jamak taqdim bermakna menggabungkan dua sholat (Dzuhur dengan ashar atau maghrib dengan isya’) di waktu sholat yang pertama, sedangkan jamak ta’khir bermakna menggabungkan kedua sholat tersebut di waktu yang kedua.

Awal pemberlakuan ajaran Qoshor sholat berdasarkan fakta sejarah yang bersumber dari riwayat Sahabat Ali bin Abi Thalib RA, Beliau menuturkan bahwa ada satu kaum dari kabilah Bani Najjar bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulallah, sesungguhnya kami menempuh perjalanan, bagaimana kami melakukan sholat?” Lantas turunlah QS. An-Nisa ayat 101:

AD PLACEMENT

قوله تعالى : وَإِذا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُناحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلاةِ

Di dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan juga bahwa safar yang dimaksud adalah bepergian dalam rangka ta’at seperti jihad, haji, umroh, mencari ilmu, ziaroh, dan lain sebagainya.

يقول تعالى: {وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الأَرْضِ} أي سافرتم في البلاد، كما قال تعالى: {عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ} الآية. وقوله: {فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلاةِ} أي تخففوا فيها إما من كميتها بأن تجعل الرباعية ثنائية كما فهمه الجمهور من هذه الآية، واستدلوا بها على قصر الصلاة في السفر على اختلافهم في ذلك، فمن قائل: لا بد أن يكون سفر طاعة من جهاد، أو حج، أو عمرة، أو طلب علم، أو زيارة، وغير ذلك

Demikian indahnya menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Bahkan dalam perjalanan yang memiliki tantangan dan kelelahan tak terhindarkan, Islam telah memberikan keringanan. Dalam hal ini saja, dapat menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin.

AD PLACEMENT

Hikayat terkait Shohibul Maqbaroh
Sayyid Sulaiman, seorang wali yang membabat alas Sidogiri merupakan keturunan Sayyid Abu Bakar Basyaiban, Yaman. Semasa muda, beliau pernah menimba ilmu kepada Sunan Ampel di Surabaya.

Sayyid Sulaiman, Mojoagung
Sayyid Sulaiman, Mojoagung

Dikisahkan, Suatu malam saat para santri Sunan Ampel terlelap, dua kilatan cahaya keemasan tiba-tiba menyambar dua orang santri yang sedang tidur. Sunan Ampel, yang terjaga, segera mengikuti cahaya tersebut yang ternyata mengarah pada dua santri Beliau. Karena gelap, beliau tidak dapat melihat wajah kedua santri itu dengan jelas. Beliau akhirnya memutuskan untuk mengikat sarung keduanya.

Setelah salat Shubuh, beliau bertanya kepada para santri, “Siapa yang sarungnya terikat tadi malam?” Saat itu, Mbah Sayyid Sulaiman dan Mbah Abdurrahim (adik Sayyid Sulaiman) mengangkat tangan. Sunan Ampel kemudian ‘ngendikan’ kepada para santrinya, “Mulai sekarang, jangan panggil mereka dengan nama Sulaiman dan Abdurrahim ‘tok’ (saja). Panggil mereka dengan nama ‘Mas Sulaiman’ dan ‘Mas Abdurrahim’ ya!” tutur Sunan Ampel. Sebutan ini pun menjadi cikal bakal panggilan “Mas” (seperti “Gus”) untuk keturunan para Masyayikh. Wallahu a’lam. 

Baca Perjalanan Khazanah 2025 Selanjutnya di https://elmahrusy.id/makam-syaikh-jumadil-kubro-ada-di-beberapa-tempat-benarkah/

AD PLACEMENT
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Struggle

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Muwadda’ah di Makam Masyayikh Gedongan; Berikut Pesan Dzurriyyah kepada Peserta Khazanah

Muwadda’ah di Makam Masyayikh Gedongan; Berikut Pesan Dzurriyyah kepada Peserta Khazanah

Syarif Hidayatullah; Metode Kultural-Struktural dalam Berdakwah

Syarif Hidayatullah; Metode Kultural-Struktural dalam Berdakwah

Delapan Prinsip Kepemimpinan Raden Fattah

Delapan Prinsip Kepemimpinan Raden Fattah

Raden Syahid; Tingkatkan Kualitas Moral Masyarakat Lokal Melalui Tembang

Raden Syahid; Tingkatkan Kualitas Moral Masyarakat Lokal Melalui Tembang

Raden Ja’far Shodiq; Dibalik Larangan Memakan Daging Sapi

Raden Ja’far Shodiq; Dibalik Larangan Memakan Daging Sapi

Raden Umar Said dan Ragam Peninggalannya

Raden Umar Said dan Ragam Peninggalannya

AD PLACEMENT