Read Time:7 Minute, 32 Second
Deskripsi masalah:
Wakaf sendiri mempunyai arti memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya, guna keperluan ibadah atau kesejahteraan umum menurut syariah.
Lalu apakah itu Wakaf uang? Di kutip dari laman badan wakaf Indonesia,wakaf uang ialah wakaf yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai. istilah wakaf uang belum dikenal di zaman Rasulullah. Wakaf uang (cash waqf) baru dipraktikkan sejak awal abad kedua Hijriyah. Wakaf uang biasanya merujuk pada cash deposits di lembaga-lembaga keuangan seperti bank, di mana wakaf uang tersebut biasanya diinvestasikan pada profitable business activities (aktivitas bisnis yang menguntungkan).keuntungan dari hasil investasi semacam ini adalah dapat di manfaatkan terhadap segala sesuatu yang bermanfaat serta di perbolehkan menurut kacamata syariat.
Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-20 lahir ide-ide ulama dan praktisi untuk menjadikan wakaf uang salah satu basis dalam membangun perekonomian umat. Dari berbagai seminar yang dilakukan oleh masyarakat Islam, ide-ide wakaf uang ini terus mengalami kemajuan. Berbagai negara seperti negara-negara Islam di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara sendiri memulainya dengan berabagai cara.
Di Indonesia sendiri, sebelum lahirnya UU No. 41 tahun 2004 tentang wakaf, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa tentang Wakaf Uang pada tahun 2002. Dalam fatwa tersebut poin penting fatwa MUI ini adalah Wakaf Uang (Cash Wakaf/Wagf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai. Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga. Hukum wakaf uang adalah Jawaz (boleh) dan hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’i. Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.
Masyarakat yang ingin berwakaf untuk program ini dapat menyetorkan uang wakafnya melalui kode bank 200 dengan nomor rekening 734 114 1926 atas nama lembaga Wakaf Nahdlatul Ulama’
Pertanyaan:
1. Bagaimana fiqh klasik menanggapi hukum wakaf uang sebagaimana dalam deskripsi?
2. Bolehkah kita mewakafkan uang untuk menjadi modal usaha teman sejawad kita?
Jawaban:
1. Wakaf uang memnurut mayoritas ulama’ madzhab syafii tidak diperbolehkan karena akan habis dengan dibelanjakan dan dianggap seperti mewakafkan manfaat. Sedangkan menurut Imam Ibnu Abidin salah satu Ulama’ Madzhab Hanafi memperbolehkan wakaf uang karena meski fisik dari uang itu bisa hilang dengan dibelanjakan, akan tetapi dianggap masih utuh karena bisa digantikan dengan fisik yang lain.
2. Idem.
Referensi:
إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين (3/ 186)
باب في الوقف هو لغة: الحبس وشرعا: حبس مال يمكن الانتفاع به مع بقاء عينه بقطع التصرف في رقبته على مصرف مباح وجهة.
(وقوله: يمكن الانتفاع به الخ) بيان لمعظم الشروط، والمراد بالمال، العين المعينة بشرطها الآتي، غير الدراهم والدنانير، لأنها تنعدم بصرفها، فلا يبقى لها عين موجودة.
الحاوي الكبير (7/ 519)
فَصْلٌ: وَقْفُ الدِّرْهَمِ وَالدَّنَانِيرِ لَا يَجُوزُ وَقْفُهَا لِاسْتِهْلَاكِهَا فَكَانَتْ كَالطَّعَامِ. وَرَوَى أَبُو ثَوْرٍ عَنِ الشَّافِعِيِّ جَوَاز وَقْفِهَا. وَهَذِهِ الرِّوَايَةُ مَحْمُولَةٌ عَلَى وَقْفِهَا عَلَى أَنْ يُؤَاجِرَهَا لِمَنَافِعِهَا لَا لِاسْتِهْلَاكِهَا بِأَعْيَانِهَا فَكَأَنَّهُ أَرَادَ وَقْفَ الْمَنَافِعِ وَذَلِكَ لَمْ يَجُزْ وَإِنْ وَقَفَهَا لِلْإِجَارَةِ وَالِانْتِفَاعِ الْبَاقِي فَعَلَى وَجْهَيْنِ كَمَا قُلْنَا فِي الْإِجَارَةِ. وَأَمَّا وَقْفُ الْحُلِيِّ فَجَائِزٌ لَا يَخْتَلِفُ لِجَوَازِ إِجَارَتِهِ أَوْ مَكَانِ الِانْتِفَاعِ بِهِ مَعَ بَقَاءِ عَيْنِهِ.
روضة الطالبين وعمدة المفتين (5/ 315)
السَّادِسَةُ: فِي وَقْفِ الدَّرَاهِمِ وَالدَّنَانِيرِ وَجْهَانِ، كَإِجَارَتِهِمَا، إِنْ جَوَّزْنَاهَا، صَحَّ الْوَقْفُ لِتُكْرَى، وَيَصِحُّ وَقْفُ الْحُلِيِّ لِغَرَضِ اللُّبْسِ. وَحَكَى الْإِمَامُ أَنَّهُمْ أَلْحَقُوا الدَّرَاهِمَ لِيُصَاغَ مِنْهَا الْحُلِيُّ بِوَقْفِ الْعَبْدِ الصَّغِيرِ، وَتَرَدَّدَ هُوَ فِيهِ.
تكملة المجموع الجزء الخامس عشر صـ : 325 {دار الكتب العلمية}
وَقَدْ اخْتَلَفَ أَصْحَابُنَا فِي الدَّرَاهِمِ وَالدَّنَانِيرِ ، فَمَنْ قَالَ : بِجَوَازِ أَنْ تَكُوْنَ لَهَا ثَمَرَةٌ دَائِمَةٌ ، كَالْإجَارَةِ أَجَاز وَقْفَهَا ، وَمَنْ قَالَ : بِعَدَمِ جَوَازِ الْإجَارَةِ ، قَالَ بِعَدَمِ جَوَازِ الْوَقْفِ فِيْهَا ؛ لِأَنَّ تِلْكَ الْمَنْفَعَةَ لَيْسَتْ الْمَقْصُوْدَ الَّذِي خَلَقْتَ لَهُ الْأَثْمَانَ ، وَلِهَذَا لَا تَضْمَنُ فِي الْغَصْبِ فَلَمْ يَجُزْ الْوَقْفُ لَهُ ، وَأَجَازَ الْأَصْحَابُ وَقْفَ الدَّرَاهِمِ وَالدَّنَانِير حَلِيًّا وَلِلْعَارِيَةِ اهـ
الإنصاف الجزء السابع صـ : 10 {السنة المحمدية}
(وَلَا مَا لَا يَنْتَفِعُ بِهِ مَعَ بَقائِهِ دَائِمًا كَالْأَثْمَانِ ) إِذَا وُقِفَ اَلْأَثْمَانُ فَلَا يَخْلُو إِمَّا أَنْ يَقِفَهَا لِلتَّحَلِّي وَالْوَزْنِ أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ فَإِنْ وَقَفَهَا لِلتَّحَلِّي وَالْوَزْنِ فَالصَّحِيحُ مِنَ الْمَذْهَبِ أَنَّهُ لَا يَصِحُّ وَنَقَلَهُ اَلْجَمَاعَةُ عَنِ الْإمَامِ أَحْمَدِ رَحِمَهُ اللهِ وَهُوَ ظاهِرُ مَا قَدَّمَهُ فِيْ الْمُغْنِّيِّ وَالشَّرْحِ قَالَ اَلْحَارِثِيُّ وَعَدَمُ الصِّحَّةِ أَصَحُّ وَقِيْلَ يَصِحُّ قِيَاسًا عَلَى الْإجَارَةِ قَالَ فِي التَّلْخِيْصِ إِنْ وَقَفَهَا لِلزِّيْنَةِ بِهَا فَقِيَاسُ قَوْلِنَا فِيْ الْإِجَارَةِ إِنَّهُ يَصِحُّ فَعَلَى هَذَا إِنْ وَقَفَهَا وَأَطْلَقَ بَطَلَ اَلْوَقْفُ عَلَى الصَّحِيحِ وَقِيْلَ يَصِحُّ وَيُحْمَلُ عَلَيْهِمَا وَإِنْ وَقَفَهَا لِغَيْرِذَلِكَ لَمْ يَصِحَّ عَلَى الصَّحِيْحِ مِنَ الْمَذْهَبِ وَقَالَ فِيْ الْفَائِقِ وَعَنْهُ يَصِحُّ وَقْفُ الدَّرَاهِمِ فَيَنْتَفِعُ بِهَا فِي الْقَرْضِ وَنَحْوِهِ اِخْتَارَهُ شَيْخُنَا يَعْنِي بِهِ اَلشَّيْخُ تَقِيُّ الدِّينِ رَحِمَهُ اللهُ , وَقَالَ فِي الْاِخْتِيَارَاتِ وَلَوْ وُقِفَ الدَّرَاهِمُ عَلَى الْمُحْتَاجِينَ لَمْ يَكُنْ جَوَازُ هَذَا بَعيْدًااهـ
NB:Rumusan ini di peroleh dari diskusi Aliyah ke XVIII,Ahad, 29 Desember 2024,Pondok Pesantren Putri HM Al-Mahrusiyah.
Happy
0
0 %
Sad
0
0 %
Excited
0
0 %
Sleepy
0
0 %
Angry
0
0 %
Surprise
0
0 %