Cara Riyadhoh KH. Marzuqi Dahlan
Sebagai tempat untuk menuntut ilmu, Pondok Pesantren Lirboyo selalu mengedepankan konsep Ta’lim Wa Ta’alum (Belajar dan mengajar), hal ini tercermin dari pribadi KH. Marzuqi Dahlan.
Untuk mendukung kemudahan dalam belajar, KH. Marzuqi tidak lupa untuk selalu bersungguh-sungguh, tekun, riyadhoh serta mengurangi keinginan dari hawa nafsu. Salah satu riyadhoh beliau seperti sehabis makan selalu menelaah kitabnya selama berjam-jam. Kitab beliau selalu penuh akan ma’na, bahkan lafadz yang mudah sekalipun tetap diberi ma’na.
Membaca Al-Qur’an di tengah waktu malam juga menjadi kebiasaan beliau. Bahkan, sebab saking seringnya, Gus Juki hampir hafal Al-Qur’an. Keinginan itu beliau urungkan manakala KH. Sholeh kurang mersetuinya, hal itu tanpa alasan, beliau menyarankan agar terlebih dahulu memperdalam ilmunya sebelum menghafalkan Al-Qur’an.
Selain itu, membaca Kitab Dalailul Khairat juga menjadi rutinitas beliau, kitab yang berisikan kumpulan shalawat ini dikhatamkan KH. Marzuqi sehari semalam sebanyak tiga kali.
Disarikan dari Pesantren Lirboyo
Sejarah, Peristiwa, Fenomena dan Legenda.
Average Rating
- Annas pada “Orang yang Mampu Menandingi Gus Maksum, Hanya Yai Imam!”, -Kisah Keteladanan Yai Imam
- Siti pada Fenomena Ghosob yang Mengakar
- RandaTapak pada Self-Improvement: Meniti Paradigma dengan Lensa Berbeda
- arrofiq pada Pentas Seni Malam Literasi Menuju 1 Dasawarsa Pers Mahrusy
- Elnahrowi pada Tips dan Trik Dibalik Siswi Madin Berprestasi & The Best 1002 Nadzom Alfiyah